Text
3, Penerapan Bimbingan Dan Konseling Dalam Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di SMAN 5 Pamekasan
Kata Kunci: Penerapan Bimbingan dan Konseling, Kedisiplinan.
Adanya perilaku tidak disiplin yang dilakukan oleh sebagian siswa di SMAN 5
Pamekasan, seperti datang terlambat, berpakaian tidak sesuai aturan, dan merokok di toilet,
kurangnya kerapian diri, serta terlambat mengumpulkan tugas, membuat sekolah perlu
melakukan peningkatan kedisiplinan siswa agar lebih menyadari pentingnya kedisiplinan.
Maka dari itu diperlukan tindak solusi serta evaluasi sebagai jalan keluar terselesaikannya
masalah tersebut, salah satunya dengan bantuan program bimbingan dan konseling di
sekolah. Dari latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yang
meliputi: 1. Bagaimana kedisplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan? 2. Bagaimana penerapan
layanan bimbingan dan konseling dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5
Pamekasan? 3. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan layanan bimbingan dan
konseling dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui kedisiplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan; 2. Untuk mengetahui bimbingan
konseling yang diterapkan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5
Pamekasan; 3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan layanan
bimbingan dan konseling dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5
Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Kehadiran peneliti pengumpul data yang diperlukan di SMAN 5 Pamekasan. Sumber data
yang digunakan berupa data primer (Guru BK) dan data sekunder (siswa yang melakukan
tindak displin). Prosedur pengumpulan data terdiri dari proses wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Untuk teknik analisis data melewati tahapan pengecekan dan pengelompokan.
Sementara untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjang
keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Adapun hasil penelitian ini berdasarkan fokus penelitian sebagai berikut: 1.
Kedisiplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan sudah cukup baik ; 2. layanan bimbingan dan
konseling dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan ini
bervariasi dari layanan dasar dengan menyebarkan angket AKPD kepada siswa kelas X dan
XI, selanjutnya penerapan bimbingan klasikal, yakni mengundang siswa per jenjang/kelas
keruang aula/ruang bk menggunakan metode ceramah, apabila sudah urgent maka
dilaksanakan layanan responsif konseling individual; 3. Dalam penerapan layanan bimbingan
dan konseling dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 5 Pamekasan ini
terdapat faktor pendukung dan penghambat meliputi faktor keluarga, faktor diri sendiri, dan
faktor lingkungan serta teman sebaya.
Tidak tersedia versi lain