Text
Kemampuan Interaksi Sosial Pada Anak Korban Broken Home di SMA Hidayatun Najah Samiran
Kata Kunci: Kemampuan Interaksi, Anak Broken Home.
Penelitian ini membahas tentang kemampuan interaksi sosial pada anak
korban broken home di SMA Hidayatun Najah Samiran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan interaksi siswa korban broken home di SMA
Hidayatun Najah.
Penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian yaitu: pertama, apa saja
dampak keluarga broken home terhadap anak didik. Kedua, bagaimana gambaran
interaksi sosial siswa korban broken home. Ketiga, bagaimana kemampuan
interaksi sosial siswa yang menjadi korban broken home.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kualitatif
deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara semi struktur,
observasi dan dokumentasi. Yang menjadi informan adalah guru dan peserta
didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui trigulasi sumber
dan trigulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dampak
broken home terhadap anak didik yaitu kurangnya kasih sayang dari orang tua
baik ibu maupun dari bapak, merasa bosan di rumah, mudah marah sehingga
emosi muda terpancing, kurangnya sosialisasi di lingkungan masyarakat serta
suka mencari perhatian.Kedua, gambaran interaksi anak korban broken home
yaitu sosial anak dengan orang tua kurang terjalin dengan baik, memiliki
kedekatan siswa dengan guru, antusias siswa dalam mengerjakan tugas dari guru
mata pelajaran, ketidaksukaan bersosial dengan tetangga sekitar, suka memilih
teman dalam bermain, dan keterbukaan siswa hanya pada orang tertentu.Ketiga,
kemampuan interaksi anak korban broken home yaitu kurangnya komunikasi
dengan orang tua, kurangnya komunikasi dengan tetangga atau masyarakat,
mudahnya berinteraksi dengan guru serta kurangnya komunikasi dengan di
sekolah.
Tidak tersedia versi lain