Text
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Kelas V Di SDN Tlagah II
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Bamboo Dancing, Hasil Belajar,
Pembelajaran IPA.
Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kerja sama dalam pembelajaran.
Siswa hanya cenderung mengikuti mata pelajaran mandiri terutama dalam
pembelajaran IPA. Siswa tidak mempunyai keinginan untuk saling bertukar
pendapat. Hal ini, menyebabkan motivasi belajar rendah. Guru hanya sebatas
memberi materi dan menyuruh siswa menulis tanpa ada tanya jawab dan tugas yang
mengharuskan siswa untuk kerja sama. Kurangnya kerja sama menyebabkan hasil
belajar dalam pembelajaran IPA siswa kurang baik dan cenderung rendah.
Ada 2 fokus dalam penelitian ini yaitu Bagaimana penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dalam meningkatkan hasil belajar
IPA Kelas V di SDN Tlagah II? Bagaimana hasil dari penerapan model
pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan hasil belajar
IPA di SDN Tlagah II?
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Tlagah II Pegantenan yang
berjumlah 15 orang. Penelitian ini, antara peneliti dan guru kelas V SDN Tlagah II
Pegantenan mengadakan kolaborasi untuk menentukan kriteria yang digunakan
dalam keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Dan strategi yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian: pertama, penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe bamboo dancing sebagai berikut: Guru menyusun/menyiapkan
media yang akan ditampilkan, Guru menginformasikan kepada siswa model
pembelajaran yang akan digunakan, Guru membentuk kelompok siswa yang
anggotanya 3 orang, Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin
dicapai, Masing-masing siswa berkumpul dengan kelompoknya, sambil
memerhatikan penjelasan guru tentang tugas dari kertas gulungan, kemudian
masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas,
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya, Guru memberikan
kesimpulan secara umum, Evaluasi dan Penutup. Kedua, hasil penelitian pada
Prasiklus tergolong sangat rendah. Hanya 1 orang yang mencapai KKM dengan
presentase 6,6% dan 14 orang yang mencapai KKM dengan presentase 93,4%. Pada
siklus I ada 6 siswa mencapai KKM dengan presentase 40% dan 9 siswa belum
mencapai KKM dengan presentase 60%. Kemudian pada siklus II ada 14 siswa
mencapai KKM dengan presentase 93% dan 1 orang siswa belum mencapai KKM
dengan presentase 0,06%
Tidak tersedia versi lain