Text
Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Di SMA Negeri 3 Sampang
Kata kunci : Konseling Kelompok, Teknik Modeling, Komunikasi Interpersonal.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal rendah, dimana siswa tersebut kurang mengahargai teman ketika berbicara, tidak dapat mengungkapkan permasalahan dan perasaan mereka kepada temannya, serta kurang berani memberikan pendapat saat ada diskusi kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah treatment yang diberikan peneliti berupa konseling kelompok dengan teknik modeling dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Ada 2 rumusan masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini, 1) Apakah konseling kelompok dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMA Negeri 3 Sampang dan 2) Bagaimana peningkatan skor pada kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMA Negeri 3 Sampang setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik modeling.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis pre-eksperiment dan desain penelitian one-group pretest-posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala komunikasi interpersonal dan menggunakan wawancara semi-terstruktur sebagai pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji paired sample T-test
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMA Negeri 3 Sampang. Dapat dilihat dari nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05 dan ditunjukkan dari hasil thitung ¬(19,559) > ttabel (2,776) jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (Y) atau hipotesis diterima. Dari uji paired samples correlations diketahui bahwa nilai kolerasi sebesar 0,984 yang artinya nilai tersebut membuktikan adanya korelasi yang sangat kuat antara treatment berupa konseling kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal. Serta diketahui hasil signifikansi 0,002 yang diperoleh kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan ada perbedaan yang bermakna pada skor kemampuan komunikasi interpersonal yang dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest sebesar 86,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 112,6. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru BK, kepala sekolah dan siswa menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi interpersonal siswa meningkat setelah pemberian treatment.
Tidak tersedia versi lain