Text
Pelaksanaan Konseling Adiksi Dalam Mengantisipasi Perilaku Kompulsif Remaja Pengguna NAPZA di Lembaga Rehabilitasi Narkoba Ghana Recovery
Kata Kunci: Pelaksanaan Konseling Adiksi, Perilaku Kompulsif, Remaja
Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya penyalahgunaan NAPZA di
kalangan remaja dan penyalahgunaan NAPZA memiliki potensi tinggi untuk
menimbulkan perilaku kompulsif. Untuk mengantisipasi perilaku kompulsif dapat
dilakukan dengan rehabilitasi sosial melalui pelaksanaan konseling adiksi. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara jelas tentang pelaksanaan konseling
adiksi dalam mengantisipasi perilaku kompulsif remaja pengguna NAPZA di
lembaga rehabilitasi narkoba ghana recovery. Adapun 3 fokus dalam penelitian ini
yaitu: Pertama, Bagaimana gambaran perilaku kompulsif remaja pengguna
NAPZA di lembaga rehabilitasi narkoba ghana recovery? Kedua, Bagaimana
pelaksanaan konseling adiksi dalam mengantisipasi perilaku kompulsif remaja
pengguna NAPZA di lembaga rehabilitasi narkoba ghana recovery? Ketiga, Apa
saja kendala pelaksanaan konseling adiksi dalam mengantisipasi perilaku
kompulsif remaja pengguna NAPZA di lembaga rehabilitasi narkoba ghana
recovery?. Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan
jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data diperoleh dari wawancara,
observasi, serta dokumentasi. Analisis data diperoleh dari reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data
meliputi ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan, dan triangulasi.
Adapun hasil temuan penelitian ini yakni Pertama, gambaran perilaku
kompulsif remaja pengguna NAPZA di lembaga rehabilitasi ghana recovery adalah
1. Remaja tidak dapat mengontrol seberapa banyak penggunaan NAPZA,
digunakan bisa sampai 1 hari 3 kali, 2. Sering melakukan kesalahan dan
mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang klien, dan 3. Remaja memiliki
keinginan untuk memakai NAPZA lagi, untuk membuatnya merasa tenang. Kedua,
Pelaksanaan konseling adiksi dalam mengantisipasi perilaku kompulsif remaja
pengguna NAPZA di lembaga rehabilitasi ghana recovery yaitu 1. Motivation
Interview (MI), tahapan MI meliputi membangun kepercayaan, memberikan
motivasi, mendapatkan komitmen remaja untuk berubah, dan tahap terakhir
evaluasi pelaksanaan MI. 2. Narcotic Annonymous (NA), terdapat 12 tahapan
pemulihan, dan 3. Family Support Group (FSG), Tahap ini meliputi konselor
mengadakan pertemuan dengan anggota keluarga, lalu memberi edukasi terkait
dengan pemulihan remaja pasca konseling adiksi kepada keluarga pecandu. Ketiga,
Kendala pelaksanaan konseling adiksi dalam mengantisipasi perilaku kompulsif
remaja pengguna NAPZA di lembaga rehabilitasi ghana recovery seperti, 1. Remaja
kurang aktif saat pelaksanaan konseling, 2. Kurang terbuka terhadap konselor, dan
3. Sulit memahami yang konselor sampaikan.
Tidak tersedia versi lain