Text
Fenomena Toxic Friendship Terhadap Self Esteem Pada Siswa di SMAN 4 Pamekasan
Kata Kunci : Hubungan Pertemanan, Toxic Friendship, Self Esteem
Pertemanan merupakan pilar penting dalam proses keterampilan sosial
remaja ataupun pelajar. Hubungan pertemanan yang sehat akan mendorong
perkembangan sosial dan emosional kaum muda. Hubungan pribadi yang lebih
dekat secara emosional ini menciptakan nilai tambah bagi remaja karena merasa
diterima oleh orang lain. Namun, ketika remaja tidak dapat membentuk hubungan
pribadi yang dekat, mereka merasa kesepian, yang dapat menurunkan harga diri
mereka.
Fokus Penelitian dalam penelitian ini yaitu (a) Bagaimana hubungan
pertemanan antar siswa di SMAN 4 Pamekasan? (b) Bagaimana perilaku toxic
friendship yang terjadi pada siswa di SMAN 4 Pamekasan? (c) Bagaimana dampak
dan penanganan mengenai toxic friendship terhadap self esteem pada siswa di
SMAN 4 Pamekasan? Tujuan penelitian ini yaitu (a) Untuk mengetahui hubungan
pertemanan antar siswa di SMAN 4 Pamekasan, (b) Untuk mengetahui perilaku
toxic friendship yang terjadi pada siswa di SMAN 4 Pamekasan, (c) Untuk
mengetahui dampak dan penanganan mengenai toxic friendship terhadap self
esteem pada siswa di SMAN 4 Pamekasan.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini yaitu penelitian
kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologi untuk
mendalami sebuah permasalahan yang terkait. Dalam penelitian ini yang sumber
data primernya diperoleh ketika peneliti mendapatkannya melalui obyek penelitian
langsung dengan cara observasi dan wawancara di SMAN 4 Pamekasan dengan
guru BK dan beberapa siswa. Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan sumber data
sekunder dari sebuah buku, artikel, majalah, dan jurnal yang peneliti baca.
Subjek penelitian skripsi ini ada dua siswa dengan nama yang disamarkan
yaitu subjek pertama N.I dan subjek kedua N.R. Keduanya merupakan siswa kelas
XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Hubungan pertemanan siswa di
SMAN 4 Pamekasan terdapat pertemanan yang tidak sehat atau toxic friendship,
(b) Perilaku toxic friendship yang muncul diantaranya karena ada rasa iri dengki
dan tutur kata yang tidak baik sehingga dapat memunculkan gosip atau fitnah yang
tidak sesuai fakta, (c) Dikarenakan akibat ulah temannya yang berperilaku toxic
siswa N.I dan N.R menjadi sedikit cemas dan khawatir akan sesuatu yang akan
menimbulkan fitnah atau gosip yang tidak benar tentang dirinya. Oleh karena itu,
penanganan yang dapat dilakukan adalah membatasi komunikasi dan interaksi,
mencoba memberikan saran kepada teman yang berperilaku toxic, berusaha bodo
amat, dan mengutamakan berteman dengan orang yang tidak toxic. Dengan
beberapa penangan tersebut, hubungan pertemanan yang sehat akan muncul dalam
berteman.
Tidak tersedia versi lain