Text
Analisis Minat Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Pamekasan
Kata Kunci: Minat, Layanan Bimbingan dan Konseling, Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya variasi minat siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di MAN 2 Pamekasan. Terdapat siswa yang terindikasi berminat dan kurang minat terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Pamekasan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Pamekasan, kedua, minat siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Pamekasan, ketiga, faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Pamekasan.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara terhadap siswa, guru BK dan waka kesiswaan MAN 2 Pamekasa, serta dokumentasi mengenai segala yang dibutuhkan berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian yang diperoleh yakni pertama, pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Pamekasan dilaksanakan dengan baik berdasarkan program BK yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sebelum menyusun program, Guru BK melakukan need assessment berupa AKPD kepada siswa agar program layanan yang diberikan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan siswa. Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dan tindak lanjut. Kedua, minat siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bervariasi. Terdapat siswa yang terindikasi berminat dan kurang berminat terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Siswa yang terindikasi berminat selalu mendengarkan, aktif, terbuka dalam menceritakan masalah, bertanya apabila ada sesuatu yang kurang dimengerti, konsultasi ke BK apabila ada masalah serta merasa senang dan lega setelah mengikuti layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan. Sedangkan siswa yang terindikasi kurang berminat tidak memperhatikan secara penuh saat mengikuti layanan, kurang terbuka, kurang aktif dalam kegiatan serta tidak tertarik untuk menceritakan masalahnya kepada BK karena takut tersebar. Ketiga, faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling adalah faktor internal meliputi persepsi, kebutuhan dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi meliputi teman, Guru BK, media dan fasilitas yang memadai.
Tidak tersedia versi lain