Text
Persepsi Guru Tentang Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Pamekasan
Kata Kunci: persepsi, kurikulum meredeka belajar, pembelajarn bahasa
indonesia.
Kurikulum merdeka belajar merupakan konsep kurikulum yang diusulkan
oleh pemerintah indonesia, kementrian pendidikan dan kebudayaan: Nadiem
Makarim, sebagai bentuk penyempurnaan kurikulum 2013, yang dirancang untuk
memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing.
kurikulum merdeka belajar masih dalam tahap perencanaan dan
pengembangan,Sehingga masih perlu adanya kajian lebih mendalam untuk
memastikan implementasinya, terutama bagaimana seorang guru dan tenanga
pendidik yang lain menanggapi kebijakan tentang kurikulum ini. Sehingga hal itu
menimbulkan berbagai persepsi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi guru tentang kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Pamekasan, serta untuk mengetahui apa faktor
yang mempengaruhi persepsi guru tentang kurikulum merdeka belajara pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Pamekasan tersebut.
Penelitian kali ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif, data yang digunakan berupa wawancara yang bersumber dari kepala
sekolah, WAKA kurikulum dan guru bahasa Indonesia. Sedangkan Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian tentang persepsi guru tentang kurikulum merdeka belajar
pada pembelajaran bahasa Indonesia ditemukan beberapa persepsi dari beberapa
guru terutama guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang menyampaikan bahwa
mereka sangat setuju terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar pada
pembelajaran bahasa Indonesia meskipun perlu penyesuain dan perbaikan
penerapan karena sangat membantu dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan
juga mengembangkan potensi peserta didik, karena kurikulum ini memberikan
keleluasaan guru dalam mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan
peserta didik. Juga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi guru
baik secara internal yaitu sarana dan prasarana yang disiapkan oleh
sekolah,sedangkan faktor secara external yaitu datang dari luar guru mata
pelajaran bahasa Indonesia dimana sekolah bekerja sama dengan guru Bimbingan
Konseling (BK) dalam memetakkan siswa sesuain dengan mata pelajaran yang
mereka minati serta di dukung oleh saran prasana yang peserta didik
minati,sehingga dapat mempengaruhi terhadap persepsi guru
Tidak tersedia versi lain