Text
Mobilitas Bahasa dalam Penamaan Toko di Pamekasan: Kajian Lanskap Linguistik
Kata Kunci: Mobilitas, Lanskap Linguitik, Fungsi Bahasa, Nama Toko.
Penellitian ini dilatarbelakangi adanya adanya arus globalisasi yang
membawa pengaruh pada aspek kehidupan termasuk bahasa yang menyebabkan
adanya mobilitas bahasa yang terjadi. Mobilitas bahasa tersebut dapat terlihat pada
penggunaan serta fungsi bahasa yang digunakan oleh pemilik toko dalam penamaan
toko mereka. Sehingga kondisi bahasa yang terjadi di wilayah tertentu dapat
diketahui perbandingannya. Maka berdasarkan hal tersebut, ada dua tujuan
penelitian yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: Pertama,
bagaimana mobilitas penggunaan bahasa dalam lanskap linguistik penamaan toko
di Pamekasan. Kedua, Apa saja fungsi penggunaan bahasa dalam lanskap linguistik
penamaan toko di Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diambil dengan menggunaka foto berupa gambar visual nama-nama
toko di dua jalan kota dan dua jalan desa di Pamekasan, yaitu di jalan Trunojoyo
dan jalan Jokotole Pamekasan kota dan jalan daerah desa Laden dan desa Branta
Pamekasan desa. Sedangkan datanya berupa transkip nama-nama toko yang berada
di lokasi penelitian tersebut. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi,
dokumentasi dan wawancara. Informan dalam wawancara tersebut yaitu pemilik
toko. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan melalui
perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan Triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa: Pertama, Mobilitas penggunaan
bahasa dalam lanskap linguistik penamaan toko yang dibagi menjadi variasi
monolingual, bilingual dan multilingual ditemukan di Pamekasan. Data yang
ditemukan dalam lanskap linguistik penamaan toko yaitu sebanyak 82 toko.
Penamaan toko yang terletak di daerah Pamekasan kota sebanyak 52 toko yang di
dominasi bilingual, sedangkan penamaan toko yang berrada di Pamekasan desa
sebanyak 30 yang didominasi monolingual. Penggunaan penamaan toko variasi
monolingual di daerah Pamekasan kota menggunakan bahasa asing, sedangkan di
Pamekasan desa didominasi menggunakan bahasa Indonesia yakni nama pemilik
toko. Penamaan toko variasi bilingual di Pamekasan kota juga menggunakan bahasa
asing dan bahasa daerah dalam campuran bahasanya, sedangkan di Pamekasan
desa campuran antara bahasa asing dan bahasa Indonesia berupa nama pemilik
tokonya. Penamaan toko variasi multilingual hanya ditemukan di Pamekasan kota
hanya sebanyak 2 data. Kedua: Fungsi penggunaan bahasa dalam lanskap lingusitik
penamaan toko yang dibagi menjadi dua yaitu fungsi informasi dan fungsi simbol
ditemukan di Pamekasan. Data yang ditemukan sebanyak 82 toko. Fungsi informasi
vi
di Pamekasan kota sebanyak 37 data yang menunjukkan informasi produk yang
ditawarkan. Sedangkan di Pamekasan daerah desa sebanayak 5 data saja. Akan
tetapi fungsi simbol malah lebih banyak digunakan dalam penamaan toko di desa
sebanyak 24 data yang menunjukkan nama pemilik toko. Sedangkan di daerah
Pamekasan kota hanya terdapat 14 data.
Tidak tersedia versi lain