Text
Menumbuhkembangkan Keterampilan Membaca Materi Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII di SMP Islam Miftahul Jannah Pasanggar Pegantenan Pamekasan
Kata kunci : Menumbuhkembangkan, keterampilan membaca
Keterampilan membaca adalah kecakapan khusus yang dimiliki seseorang
dalam melakukan tindakan membaca. Kegiatan membaca sangat erat hubungannya
dengan Pendidikan. SMPI Miftahul Jannah Pasanggar Pegantenan Pamekasan
merupakan Lembaga Pendidikan yang mulanya mengalami minat baca yang rendah
khususnya pada materi Bahasa Indonesia kelas VIII. Hal ini dibuktikan dengan
rendahnya keberhasilan pemahaman materi bahasa Indonesia. Dengan demikian,
guru melakukan upaya untuk menyikapi permasalahan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan pokok yang menjadi
kajian dalam penelitian ini yaitu, pertama bagaimana cara menumbuhkembangkan
keterampilan membaca materi Bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMPI Miftahul
Jannah Pasanggar Pegantenan Pamekasan, kedua apa saja faktor pendorong
menumbuhkembangkan keterampilan membaca, dan ketiga apa saja faktor
penghambat menumbuhkembangkan keterampilan membaca
Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Sumber
data diperoleh melalui kepala sekolah, guru bahasa Indonesia, dan siswa kelas VIII
SMPI Miftahul Jannah. Pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian
data, dan proses menarik kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi.
Penelitian menghasilkan bahwa: 1) Cara menumbuhkembangkan
keterampilan membaca dengan cara memberikan motivasi, membiasakan membaca
materi di buku sebelum guru menjelaskan materi, guru menjelaskan materi
sedangkan siswa menyimak sekaligus memerhatikan bacaan, belajar kelompok,
menunjuk salah satu siswa untuk membaca sekaligus menjelaskan hasil diskusi,
meminta membaca di rumah, serta membaca secara berkelompok di luar kelas atau
perpustakaan saat jam kosong atau jam istirahat. 2) Faktor pendorong berupa
adanya dukungan penuh dari kepala sekolah, tersedianya fasilitas perpustakaan
sekolah, intelektual sebagian siswa yang memadai, penggunaan metode yang
menarik, dan pemberian motivasi serta perintah guru yang tegas. 3) Faktor
penghambat meliputi faktor lingkungan yang berasal dari lingkungan rumah dan
masyarakat, faktor dari dalam diri sendiri, dan faktor intelektual sebagian siswa
yang memiliki daya pikir yang rendah sehingga proses pemahapan terhadap materi
yang dibaca menjadi lambat
Tidak tersedia versi lain