Text
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Permainan Truth or Dare di Kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Ilmu Pengetahuan Sosial, Permainan Truth or Dare, SMP
Negeri 5 Pamekasan
Di SMP Negeri 5 Pamekasan dalam proses belajar-mengajar masih sering menggunakan
metode ceramah yang dibantu dengan menggunakan buku paket dan Lembar Kerja Siswa
(LKS), sehingga kurang menarik perhatian siswa yang menyebabkan hasil belajar siswa kurang
memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
Pelajaran IPS melalui permainan Truth or Dare di kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan.
Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai hasil belajar siswa
IPS kelas VII di SMP Negeri 5 Pamekasan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus memiliki tiga pertemuan. Instrumen yang
dipakai adalah lembar observasi dan tes hasil belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapannya permainan Truth or Dare
memiliki dua bagian, yaitu kartu Truth sebanyak 8 kartu dan kartu Dare sebanyak 5 kartu
(setiap kartu memiliki jumlah lubang yang berbeda). Permainan Truth or Dare digunakan
dalam kegiatan penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan berdasarkan siklus atau tindakan
berkelanjutan yang terdiri dari tiga siklus. Penggunaan permainan Truth or Dare di SMP
Negeri 5 Pamekasan berjalan dengan lancar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan terjadinya
peningkatan hasil belajar IPS pada kelas VII. Ini terlihat dalam rangkaian siklus I, II, dan III.
Pada siklus I nilai rata-rata 73,55 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 80. Dari 31 siswa
yang mengikuti tes pada siklus I, siswa yang mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 22 siswa dan
9 siswa belum mencapai nilai KKM, dengan presentase ketuntasan 70,96%. Pada siklus II nilai
rata-rata 75,81 dengan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 85. Dari 31 siswa yang mengikuti
tes pada siklus II, siswa yang mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 24 siswa dan 7 siswa belum
mencapai nilai KKM, dengan presentase ketuntasan 77,41%. Pada siklus III nilai rata-rata
78,23 dengan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 90. Dari 31 siswa yang mengikuti tes pada
siklus III, siswa yang mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 27 siswa dan 4 siswa belum
mencapai nilai KKM, dengan presentase ketuntasan 87,09%.
Tidak tersedia versi lain