Text
Analisis Kesiapan Penerapan SAK-EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah) Untuk Pelaporan Keuangan UMKM di Kabupaten Pamekasan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi yang
penting dan besar dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi
masyarakat Indonesia. Wilayah yang menjadi penyumbang kontribusi pendapatan
daerah yakni Kabupaten Pamekasan. Usaha mikro kecil menengah yang ada di
Kabupaten Pamekasan memiliki potensi besar yang dibuktikan dengan data
jumlah UMKM menurut Dinas Koperasi dan UKM tahun 2023 Kabupaten
Pamekasan memiliki 512.149 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Terdapat UKM 257.273 di sektor pertanian, 105.779 di sektor manufaktur dan
sektor jasa sebesar 149.097. Hal tersebut membukakan bahwa partisipasi
masyarakat Pamekasan dalam mengembangkan jiwa wirausaha sangat tinggi.
Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisa kesiapan pelaku UMKM
dalam penerapan SAK EMKM untuk pelaporan keuangan di kabupaten
Pamekasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mixed methods yaitu
penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan dua penelitian antara
metode kuantitatif dan metode kualitatif, dimana menggambarkan kesiapan
pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM di
Kabupaten Pamekasan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pelaku UMKM tentang
kesiapan SAK EMKM menunjukkan hasil yang bervariasi. Kualitas laporan
keuangan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Pamekasan juga
sangat bervariasi. Jika dilihat berdasarkan kriteria usahanya, pelaku usaha
menengah mempunyai pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha
mikro dan kecil. Selain pemahaman dan kemampuan SDM yang mumpuni, usaha
menengah juga memiliki fasilitas yang lebih baik untuk mendukung penyusunan
laporan keuangan usahanya sehingga laporan yang dihasilkan lebih berkualitas.
Dari kuesioner dan wawancara dalam penelitian ini bahwa persepsi pelaku
UMKM untuk menerapkan SAK EMKM dipengaruhi besarnya omzet yang
diterima, semakin kecil omzet perusahaan maka semakin rendah tingkat kesiapan
pelaku UMKM untuk menerapkan SAK EMKM
Tidak tersedia versi lain