Text
Strategi Pemasaran KSPPS BMT NU Cabang Kadur Dalam Meningkatkan Jumlah Anggota Pada Simpanan Pendidikan Fathonah (SIDIK Fathonah)
Kata Kunci: Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan, KSPPS BMT NU
Cabang Kadur
BMT NU Cabang Kadur menjadi lembaga keuangan yang menyediakan
berbagai produk simpanan dan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, salah satu produknya adalah produk Simpanan Pendidikan yang
target pasarnya adalah lembaga pendidikan. Untuk bisa memasarkan sebuah
produk dengan maksimal dan tidak kalah saing dengan lembaga keuangan lain
maka di perlukan strategi pemasaran dalam proses pemasarannya.
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah: pertama, Bagaimana Strategi Pemasaran Yang Di Gunakan
Oleh KSPPS BMT NU Cabang Kadur Dalam Meningkatkan Jumlah Anggota
Pada Simpanan Pendidikan Fathonah (SIDIK Fathonah). Kedua, apa saja faktor
pendukung dan penghambat KSPPS BMT NU Cabang Kadur Dalam Menerapkan
Strategi Pemasaran guna meningkatkan jumlah anggota ada Simpanan Pendidikan
Fathonah (SIDIK Fathonah).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
kualitatif deskriptif, dan pengumpulan data diperoleh melalui proses wawancara,
observasi dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa
pertama, strategi pemasaran yang di gunakan oleh BMT NU Cabang Kadur
meliputi strategi segmentasi pasar, targeting dan positioning serta bauran
pemasaran yang meliputi 4P yaitu, produk, harga, tempat dan promosi. Penerapan
pemasaran untuk produk Simpanan Pendidikan Fathonah ini dinilai kurang
efisien, dikarenakan banyak dari lembaga pendidikan yang terdaftar dalam
tabungan tabah bukan dalam simpanan pendidikan. Hal ini terbukti dari data
perusahaan BMT Nu Cabang Kadur yang menyatakan bahwa anggota simpanan
pendidikan untuk beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan angggota.
Kedua, faktor pendukung dalam penerapan pemasaran produk simpanan
pendidikan ini ada pada permintaan pasar yang semakin banyak, kepercayaan
anggota yang meningkat serta kepedulian yang tinggi terhadap siswa yang ingin
meraih cita-cita pendidikan yang tinggi. Faktor penghambat dalam proses
pemasaran produk simpanan pendidikan ini ada pada tenaga kerja yang kurang, ke
engganan masyarakat untuk bergabung, terbatasnya pemasaran melalui media
sosial karena tidak semua masyarakat bisa mengakses info melalui media sosial
tersebut serta semakin banyaknya lembaga keuangan pesaing
Tidak tersedia versi lain