Text
Penerapan Excellent Service di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) NU Jawa Timur Cabang Tlanakan Pamekasan
Kata Kunci: Penerapan, Excellent Service, BMT NU Jawa Timur
Penerapan Excellent Service di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) NU Jawa Timur Cabang
Tlanakan Pamekasan menjadi hal yang sangat penting diterapkan karena menjadi sukses dan
berkembang tidak cukup diam tetapi harus mencari jalan alternatif dalam memenuhi kebutuhan
para anggota atau masyarakat.
Penelitian ini terdapat dua fokus yang akan dikaji yaitu: pertama, bagaimana penerapan
Excellent Service di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) NU Jawa Timur Cabang Tlanakan
Pamekasan. kedua, bagaimana kendala penerapan Excellent Service di Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT) NU Jawa Timur Cabang Tlanakan Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data
sekunder. Prosedur pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan
pengecekan keabsahan data yang dilakukan melalui metode triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.) Penerapan Excellent Service di Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT) NU Jawa Timur Cabang Tlanakan Pamekasan telah dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan konsep dasar excellent service yaitu konsep 3A sikap (attitute), perhatian
(attention) dan tindakan (action). BMT menerapkan 4S salam, sapa, senyum dan sopan sebagai
sikap dasar yang mereka terapkan. Selain itu karyawan juga berusaha tanggap dan sigap dengan
sebuah perhatian mendengarkan keluhan atas segala kebutuhan serta mencarikan solusi yang
baik dan segera mengatasi apa yang menjadi kebutuhan para anggota atau masyarakat dengan
cepat dan tepat. Hal ini diterapkan oleh seluruh karyawan BMT kepada para anggota atau
masyarakat agar pelayanan yang BMT berikan bisa maksimal dan bermamfaat kepada para
anggota atau masyarakat. 2.) Kendala Penerapan Excellent Service di Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT) NU Jawa Timur Cabang Tlanakan Pamekasan tedapat dua faktor. Pertama faktor internal
yaitu kendala yang disebabkan oleh pihak BMT itu sendiri seperti gangguan sistem dan jaringan
yang kurang stabil diakibatkan oleh listrik padam. Kedua faktor eksternal yaitu kendala yang
datangnya dari anggota yang kurang paham tentang prosedur, anggota yang sering bicara sendiri.
Sehingga hal tersebut sangat mengganggu dalam pelayanan yang BMT berikan
Tidak tersedia versi lain