Text
Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Produk Siaga (Simpanan Anggota) Pada Kepuasan Anggota KSPPS BMT NU Cabang Galis
Kata Kunci : Strategi, Kualitas Layanan, Produk SIAGA, Kepuasan Anggota
KSPPS BMT NU Cabang Galis Pamekasan merupakan suatu lembaga
keuangan yang bergerak dalam penghimpun, pengelola dan penyaluran dana
kepada masyarakat melalui berbagai produk yang menggunakan prinsip dan akad
syariah. Dalam kegiatannya pada produk pengimpun dana terdapat produk SIAGA
(Simpanan Anggota) yang digunakan sebagai produk invesatsi bagi para anggota.
Sebagai usaha untuk memberikan kepuasan kepada anggota BMT NU Cabag Galis
memberikan sebuah layanan berkualitas bagi seluruh anggota penabung maupun
bagi anggota peminjam, memberikan layanan berkualitas tentunya diiringi dengan
strategi untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Berdasarkan hal
tersebut, maka terdapat tiga fokus penelitian yang akan menjadi kajian pokok yaitu:
pertama, bagaimana kualitas pelayanan produk SIAGA, kedua, Strategi apa sajakah
yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas layanan produk SIAGA,ketiga,
faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat penerapan strategi yang
dilakukan oleh KSPPS BMT NU Cabang Galis untuk meningkatkan kualitas
layanannya dalam meningkatkan kepuasan Anggota
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informannya adalah Kepala Cabang BMT NU Cabang Galis Pamekasan, Admin,
Teller, Bagian Tabungan, dan Nasabah/ Anggota. Sedangkan pengecekan
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data dan
triangulasi metode
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, BMT NU Cabang Galis
Pamekasan memberikan layanan berkualitas sesuai dengan dimensi kualitas
layanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan serta empati
atau perhatian kepada anggota. Kedua, dalam meningkatkan kualitas layanannya
mereka melakukan berbagai strategi dengan meningkatkan kualitas karyawan
seperti, mengadakan rapat internal, layananan pengaduan keluhan dan saran, diklat
anggota, dan metode pendekatan dengan media pengajian ranting NU, strategi
tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill atau kemapuan karyawan, sehingga
nantinya dapat memberikan layanan yang baik dan terpercaya sehingga mampu
memberikan rasa aman dan puas kepada para anggota pada saat mereka melakukan
transaksi. Ketiga, dalam melakukan strategi tentunya ada yang menjadi faktor
pendukung seperti keinginan pengelola dan karyawan, dukungan lembaga serta
ranting NU setempat untuk menjadikan BMT terus berkembang. Adapun faktor
yang menghambat berupa masih adanya keluhan- keluhan palsu yang dilontarkan
untuk merusak citra lembaga BMT NU dan untuk penghambat yang lainnya tidak
ditemukan selama proses strategi diterapkan oleh BMT NU Cabang Galis
Tidak tersedia versi lain