Text
Strategi Pemasaran Syariah dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada Produk Tabungan Multiguna di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan pasca Covid-19
Kata Kunci: Strategi Pemasaran Syariah, Produk Multiguna
Strategi pemasaran merupakan aspek penting untuk mencapai hasil dan
tujuan yang di inginkan oleh perusahaan. Pasca pandemi Covid-19 menjadi
sebuah tantangan baru bagi perusahaan, dengan banyaknya perusahaan yang
sebelumnya gulung tikar pada masa pandemi covid-19, di mana PT BPRS Sarana
Prima Mandiri Pamekasan merupakan salah satu perusahaan lembaga keuangan
yang masih tetap beroperasi sampai saat ini. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk meneliti tentang strategi pemasaran syariah dalam upaya meningkatkan
jumlah nasabah pada produk tabungan multiguna di PT BPRS Sarana Prima
Mandiri Pamekasan pasca Covid-19. Dengan adanya persaingan yang semakin
hari semakin ketat antar lembaga keuangan lainnya, maka untuk memasarkan
produknya tersebut harus di perlukan strategi pemasaran yang kuat untuk menarik
minat calon nasabah baru. untuk itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah pada produk
tabungan multiguna pasca covid-19 dan apa saja faktor pendukung dan
penghambat dalam memasarkan produk tabungan multiguna pada PT BPRS
Sarana Prima Mandiri Pamekasan.
Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang
subjek penelitian ini yaitu BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan yang
beralamatkan di JL.KH.Agus Salim No. 20 Pamekasan. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan pertama, di mana segmentasi
pasar BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan membagi pasar menjadi segmen
yang lebih kecil yang terdiri dari berkebutuhan dan pembeli. Target pasar yang di
tuju yaitu kepada kelas menengah ke bawah seperti petani dan pedagang
sedangkan untuk posisi pasar yaitu menggunakan kata yang menarik untuk
mengajak masyarakat menjadi nasabah baru di BPRS Sarana Prima Mandiri
Pamekasan. Kedua, segmentasi pasar di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan
yaitu melakukan pembagian wilayah dengan memilih beberapa desa yang akan
menjadi pemasaran, biasanya desa yang dijadikan tempat pemasaran yaitu desa
yang penduduknya lebih berprofesi sebagai pedagang dan petani sehingga dapat
mempermudah BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan dalam memasarkan
produknya, untuk target pemasaran yang di lakukan BPRS Sarana Prima Mandiri
Pamekasan yaitu lebih fokus kepada kelas menengah ke bawah seperti para
pedagang dan petani, sedangkan untuk posisi pasar BPRS Sarana Prima Mandiri
Pamekasan menjelaskan tentang keunikan atau keunggulan dari produk multiguna
tersebut guna menarik calon nasabah baru. ketiga, faktor penghambat BPRS
Sarana Prima Mandiri Pamekasan yaitu fasilitas M-bangking yang di mana
fasilitas tersebut sangat di butuhkan oleh nasabah agar proses transaksi menabung
menjadi lebih efisien sedangkan faktor pendukung nya yaitu pihak BPRS Sarana
Prima Mandiri Pamekasan menggunakan konsep STP sehingga dalam
memasarkan produk multiguna tersebut lebih menghemat waktu, biaya dan
tenaga. Ke empat, untuk memaksimalkan faktor pendukung yaitu BPRS Sarana
Prima Mandiri Pamekasan melakukan evaluasi tentang situasi, kondisi dan posisi
pasar seperti mengadakan sosialisasi setiap bulannya. Sedangkan untuk
mengantisipasi hambatan yaitu BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan
melakukan pemasaran secara terus menerus sembari meyakinkan masyarakat
bahwa menabung di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan di jamin aman
Tidak tersedia versi lain