Text
Pengaruh Personal Selling Dan Positioning Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) Di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Madya Pamekasan
Kata Kunci: Personal Selling, Positioning, Keputusan Nasabah
Seiring dengan perkembangan era digital yang semakin canggih membuat
konsumen melakukan keputusan pembelian secara selektif. Dalam meningkatkan
keputusan pembelian, hal yang dilakukan oleh perusahaan adalah personal selling
dan positioning. Personal selling dilakukan tenaga penjual secara aktif melakukan
pengenalan produk perusahaan. Selain itu dilakukannya pemposisian produk para
pelajar sehingga dengan dilakukan penjualan personal dan positioning membuat
nasabah melakukan keputusan pembelian pada produk simpanan pelajar di BPRS
Bhakti Sumekar Cabang Madya Pamekasan.
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dengan
menggunakan jenis penelitian kausal komperatif untuk mengetahui hubungan
antar variabel. Populasi pada penelitian ini adalah nasabah di BPRS Bhakti
Sumekar Cabang Madya Pamekasan dengan jumlah total nasabah yang
menggunakan produk simpanan pelajar yakni sebanyak 2.019. Untuk penentuan
sampel menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sampel yang berjumlah 96
nasabah. Teknik pengabilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability
sampling dengan metode Accidental Sampling. Sedangkan teknik analisa data
yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil uji f (simultan) diperoleh niali Fhitung (47,477) > Ftabel
(3,094) dan tarif sig (0,000) < 0,05, artinya variabel personal selling dan
positioning secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilh produk tabungan simpanan pelajar (SIMPEL) di BPRS Bhakti
Sumekar Cabang Madya Pamekasan. Sedangkan hasil uji t (uji parsial) thitung pada
variabel personal selling (X1) thitung sebesar (3,735) > ttabel (1,986) dan niali sig
(0,000) < 0,05, berarti Personal Selling berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah (Y). Pada variabel Positioning (X2) thitung sebesar
(3,392) dengan taraf sig 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (3,392) > ttabel
(1,986) dengan nilai sig 0,001 < 0,05, berarti bahwa positioning berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah (Y). Nilai koefisien determinasi
sebesar 0,505 atau 50,5%. Berdasarkan hasil uraian diatas disimpulkan bahwa
semakin aktif tenaga penjual melakukan penjualan maka nasabah akan semakin
tinggi dalam melakukan keputusan pembelian. Semakin baik karyawan
menempatkan produk pada posisi yang tepat bagi para pelajar, maka nasabah akan
semakin mengetahui produk dan melakukan pembelian atas produk yang
ditawarkan.
Tidak tersedia versi lain