Text
Batasan Seorang Suami Menggauli Istri Ketika Haid Perspektif Teori Limit Muhammad Syahrur
Kata kunci : Menggauli Istri, Haid, Teori Limit
Menggauli istri yaitu sama halnya dengan mencumbui atau memegang salah
satu anggota tubuh istri, bisa juga disebut dengan menjimak istri. Berhubungan
suami istri termasuk hal yang tidak bisa dilepas oleh pasangan suami istri, hal
tersebut merupakan sesuatu yang wajib bagi setiap pasangan suami istri karena juga
termasuk dalam kewajiban nafkah yaitu nafkah batin.
Dalam menggauli istri juga ada larangan dan batasan yaitu ketika haid, jika
istri haid suami harus berhati-hati dalam menggauli istri. Penelitian ini menjadi
penting karena ketentuan batasan dalam menggauli istri wajib diketahui oleh
pasangan suami istri, juga bisa dapat mengurangi konflik dalam masalah kepuasan
batin. Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini untuk mencari tau apa yang melatar
belakangi batasan seorang Suami menggauli istri ketika usia tersebut dan
bagaimana analisis batasan seorang suami menggauli istri ketika haid perspektif
teori limit Muhammad Syahrur.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yaitu teoritis, referensi
serta literature ilmiah lainnya dengan menggunakan metode penelitian normatif
jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dan
metode pengumpalan data dengan cara mengumpulkan beberapa informasi
pengetahuan, dan fakta catatan dalam bentuk tulisan dan karya-karya seseorang.
Adapun hasil dari penelitian menyatakan bahwa dalam menggauli istri ketika
haid diperbolehkan untuk mencumbui, melihat, mencium ataupun memegang
semua anggota tubuh istri walaupun daerah di antara pusar dan lutut kecuali jimak
(dukhul). Sedangkan ditinjau dari perspektif teori limit Muhammad Syahrur
terdapat batas maksimal dan Batas maksimum “Positif” tidak boleh dilewati dan
Batas Minimal “Negatif” Boleh dilewati. Bisa dikatakan batas posisi maksimal
seperti dalam mencumbui antara pusar dan lutut, hal itu termasuk batas akhir dan
tidak boleh lebih dari mencumbui antara pusar dan lutut kecuali dalam keadaan
tidak tau. Dan dalam teori yang ke dua yaitu batas minimum negatif tetapi tidak
boleh dilampau seperti dalam hal sekedar mencium istri tetapi boleh melakukan
dibawah batasan tersebut
Tidak tersedia versi lain