Text
Teguran Allah pada Ahlu al-Kitāb (Analisis Maqāṣid al-Qur’ān Perspektif Rasyĭd Riḍā pada surah al-Mā’idah (5): 15-19)
Kata Kunci : Maqāṣid al-Qur’ān, Rasyĭd Riḍā, Tafsĭr
Maqāṣid al-Qur’ān dewasa ini merupakan trend kajian dalam memahami
Al-Qur’an yang secara epistemologis sudah mengalami kemajuan, hal ini ditandai
dengan banyaknya para pakar tafsir yang merumuskannya sebagai sebuah pisau
analisis untuk memahami teks Al-Qur’an. diantara mereka yang sangat
argumentatif ialah Rasyĭd Riḍā serta penerapannya dalam Tafsĭr al-Manār.
Bagaimanapun, Al-Qur’an turun tidak pada ruang hampa, secara historis
ruang hampa tersebut diisi diantaranya oleh Ahl al-kitāb. Penelitian ini
memusatkan kajian pada penafsiran terhadap surah al-Mā’idah (5): 15-19 serta
menganalisisnya melalui konsep maqāṣid al-Qur’ān perspektif Rasyĭd Riḍā>.
Penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan metode deskriptif-analitis, bersifat
analisis isi. Sementara teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode dokumentatif. Adapun pendekatan penelitian ini adalah
pendekatan maqāṣidĭ.
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, penafsiran beberapa mufasir tentang
Q.S. al-Mā’idah (5): 15-19 relatif sama bahwa ayat ini menjelaskan tentang
teguran Allah kepada Ahl al-kitāb lantaran mereka menyembunyikan fakta yang
terdapat pada kitab suci mereka. Oleh karena itu, Allah menjelaskan apa yang
mereka sembunyikan lewat firman-Nya (Al-Qur’an) dengan perantara Nabi
Muhammad Saw. Kedua, maqāṣid al-Qur’ān pada ayat ini setidaknya erat
kaitannya dengan dua konsep yang digagas oleh Rayi>d Rid}a> yaitu: untuk
menjelaskan eksistensi nabi pada seluruh manusia; eksistensi tersebut mulai dari
fungsi nabi, fungsi utusan serta mengembalikan citra baik dari para nabi:
kemudian konsep tentang mengajak manusia untuk kembali menyucikan tiga
unsur tauhid (iman kepada Allah, keyakinan terhadap hari kebangkitan dan hisab
serta amal saleh). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa metode Rasyĭd Riḍā
dalam mengungkap maqāṣid al-Qur’ān khususnya pada surah al-Mā’idah (5): 15-
19 yaitu; metode tematik, metode tekstual serta metode deskriptif historis
Tidak tersedia versi lain