Text
Tinjauan Living Qur’an Terhadap Tradisi Pembacaan Surah Al-Mulk dan Al-Wāqi’ah di Pondok Pesantren Darul Karomah Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci:
Living Qur’an, Tradisi, Surah Al-Mulk, Surah Al-Wāqi’ah, Pondok Pesantren
Seiring dengan perkembangan zaman, kajian Al-Qur’an mengalami
perkembangan. Kajian teks berupa penafsiran hingga menjadi sebuah kajian
sosial-budaya yang menjadikan masyarakat Muslim sebagai objeknya. Hal
demikian sering disebut dengan kajian living Qur’an. Di Pondok Pesantren Darul
Karomah pembacaan surah Al-Mulk dan Al-Waqi’ah yang dilaksanakan oleh para
santri berbeda dengan tempat- tempat lainnya khususnya pada waktu
pembacaannya, yakni Al-Mulk dibaca setelah sholat Isya’ dan Al-Waqi’ah dibaca
Setelah solat Subuh. Berangkat dari fenomena ini peneliti tertarik untuk mengkaji
yang memfokuskan pada prosesi dan juga makna pembacaan surah Al-Mulk dan
Al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul Karomah Desa Larangan Luar Kecamatan
Larangan Kabupaten Pamekasan.
Fokus penelitian ini menggunakan jenis penelitian living Qur’an untuk
mengetahui prosesi dan makna dari pembacaan surah Al-Mulk dan Al-Waiq’ah di
Pondok Pesantren Darul Karomah Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan
Kabupaten pamekasan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
Fenomenologi milik Emund Husserl yang menggunakan 3 reduksi yaitu reduksi
fenmenologis, reduksi eidetic, dn reduksi transcendental.
Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, tradisi pembacaan surah Al-Mulk
dan Al-Wāqi’ah adalah sebuah tradisi yang dilestarikan secara turun temurun oleh
pengasuh Pondok Pesantren Darul Karomah yang sampai saat ini tradisi tersebut
tetap dilaksanakan denganbaik oleh para santri yang ada di Pondok Pesantren
Darul Karomah. Kedua, makna dari pembacaan surah Al-Mulk dan Al-Wāqi’ah
yang ada di Pondok Pesantren Darul Karomah adalah untuk memohon berkah dan
pahala dari Allah swt. Selain itu, untuk menenangkan jiwa dan juga
mendatangkan rezeki
Tidak tersedia versi lain