Text
Tsiyab dalam Al-Misbah: Tafsir Tematik,Program Studi Ilmu AlQur’an dan Tafsir
Kata Kunci: Tsiyab, Al-Qur’an, Tafsir Tematik, Al-Misbah.
Islam memuliakan pemeluknya dengan diisyaratkannya perintah menutupi aurat, salah
satunya dengan pakaian untuk menutupinya. Akhir-akhir ini tidak sedikit kaum muslim masih
belum tau konteks dan konsep bagaimana pakaian, dari ketidak pahaman tersebut banyak yang
sudah melenceng dari syariah, oleh karena itu konsep pakaian harus benar-benar dipahami serta
diperhatikan. Namun dalam hal ini peneliti lebih focus terhadap satu term yakni term (tafsir
tematik) tsiyab dalam al-Misbah. Dalam hal ini ada tiga rumusan masalah yaitu, pengertian tsiyab,
bagaimana tsiyab dalam al-Misbah, dan bagaimana penafsiran tsiyab menurut M. Quraish Shihab
dalam al-Misbah.
Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik yakni, metode yang fokus untuk
membahas satu tema tertentu dalam Al-Qur’an.Tafsir tematik yang digunakan adalah tematik term
dengan menggunakan teori kesatuan tema “al-Wahdah al-Maudhu’iyah, yakni teori pengulangan
kata atau tema dalam surah yang berbeda.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan
(library research) dengan pendekatan teori kesatuan tema.
Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, pengertian tsiyab adalah kembalinya sesuatu
kepada asalnya atau yang telah ditakdirkan untuknya, sedangkan menurut bahasa tsiyab adalah
kembalinya sesuatu pada keadaan awal. ide dasarnya yang terdapat pada manusia adalah sebagai
pemakai pakaian untuk menutupi aurat, sehingga pakaian dipakai manusia untuk mengembalikan
aurat manusia pada ide awalnya yakni tertutup,kedua, di dalam Al-Qur’an, penggunaan term tsiyab
terulang sebanyak delapan kali yang terdisi dalam tujuh surah, dengan perincian sebagai berikut:
QS. Hud: 5, QS. al-Kahfi: 31, QS. Nuh: 7, QS. al-Insan: 21.QS. al-Nur: 58, QS. al-Nur: 60.QS.
Al-Hajj: 19, ketiga, berbeda dengan sebelumnya kali ini lebih fokus terhadap penafsirantsiyab
menurutM. Quraish Shihab dalam tafsirnya yakni al-Misbah. Sama dengan sebelumnya term
tsiyab terulang sebanyak delapan kali yang berada dalam tujuh surah, penafsiran tsiyab menurut
M. Quraish Shihab sebagai berikut:pertama, tsiyab yang bermakna kain terdapat dalam QS. Hud:
(5),tsiyab bermakna pakaian hijau dari sutera (pakaian) terdapat dalam surahQS. al-Kahfi: (31),
QS. al-Insan: (21), kedua, tsiyab bermakna pakaian dari api neraka QS. Al-Hajj: (19), ketiga, tsiyab
bermakna pakaian QS. al-Nur: (60), QS. al-Nur: (58), dan QS. Al-Muddassir: (4), keempat, tsiyab
bermakna baju, QS. Nuh: (7). Quraish Shihab dalam al-Misbah secara tidak langsung memaknai
atau mengartikan semua kalimat tsiyab secara lahiriah atau kontekstual
Tidak tersedia versi lain