Text
Makna Insyāa allāh dalam Al-Qur’an Kajian Maqāṣid alQur’ān ṭāhā jābir al-‘alwānī
Kata kunci: Insyāa allāh, Maqāṣid al-Qur’ān ṭāhā jābir al-‘alwānī.
Insyāa allāh dalam Al-Qur’an merupakan suatu jaminan yang bersifat pasti
ketika manusia membuat rencana dan perjanjian selama hal tersebut berkaitan
dengan hari ini atau hari esok. Karena manusia tidak dapat memastikan segala sesuatu
yang direncanakan akan terjadi kecuali jika Allah berkehendak. Akan tetapi, fakta
yang terjadi sekarang, kalimat insyāa allāh mengalamai perubahan makna yang
disebabkan kesalahan pemahaman. Manusia pada umumnya mengucapkan kalimat
insyāa allāh seringkali digunakan ketika akan menolak secara halus sesuatu yang
tidak diinginkan. Kalimat insyāa allāh jika disandarkan dengan makna dalam AlQur’an tentunya memiliki dampak yang sangat besar ketika disalahgunakan dalam
pengucapan.
Dalam penelitian ini, memiliki dua rumusan masalah, yaitu: pertama
bagaimana penafsiran ayat-ayat insyāa allāh dalam Al-Qur’an, kedua bagaimana
ayat-ayat insyāa allāh perspektif maqāṣid Ṭāhā Jābir Al-‘Alwānī. Metode yang
digunakan berupa library research dengan menggunakan pendekatan maqāṣid Ṭāhā
Jābir Al-‘Alwānī, dengan langkah-langkah analisis al-farmawi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama kalimat insyāa allāh menurut
beberapa penafsiran tidak hanya memiliki makna jika Allah menghendaki, namun
kalimat tersebut juga memiliki makna kepastian, janji dan ketauhidan. Kata insyāa
allāh merupakan kepastian serta sebagai bentuk kerendahan hati manusia kepada
Tuhannya, bahwa manusia adalah hamba yang lemah, tidak memiliki kekuatan tanpa
bantuan dari Allah Swt. janji serta ketauhidan. Kedua ayat-ayat insyāa allāh dalam
menurut teori Maqāṣid al-Qur’ān Ṭāhā Jābir al-‘Alwānī menunjukkan bahwa
mayoritas tergolong dalam konsep At-Tawḥīd, sebagian tergolong dalam at-Tazkiyah
dan al-‘Umrān. Adapun ayat-ayat insyāa allāh yang tergolong dalam konsep atTawḥīd, di antaranya: QS. Al-Takwīr (81): 29, QS. Al-Insān (76): 30, QS. AlMuddassir (74): 31, QS. Al-Kahf (18): 24, QS. Yusuf (12): 76, QS. Al-An’ām (6):
111, QS. al-Fatḥ (48): 27, QS. al-Kahfi (18): 69, QS. Yusuf (12): 99. Selajutnya ayatayat insyāa allāh yang termasuk dalam konsep at-Tazkiyah dan al-‘Umrān adalah
QS. al-Ṣāffāt (37): 102, QS. Al-A’rāf (7): 89, QS. al-Baqarah (2): 70. QS. al-Qaṣaṣ
(28): 27
Tidak tersedia versi lain