Text
Kisah Aṣḥāb as-Sabt Dalam Al-Qur'an (Analisis stilistika)
Kata Kunci: Kisah Aṣḥāb as-Sabt, Al-Qur’an, Stilistika
Aṣḥāb al-Sabt merupakan sebuah gambaran dari kaum yahudi dimana
mereka memiliki watak yang sangat bertentangan dengan aturan Allah yang telah
dibuktikan dengan mereka yang melanggar janji pada hari sabtuyang telah
disepakati hanya untuk beribadah kepada Allah.Hal ini sangat menarik untuk
dikaji karena menurut penulis terdapat sebuah hikmah dari kisah tersebut untuk
diketahui. Dengan hal ini tersusunlah beberapa rumusan masalah yaitu sebagai
berikut: (1) Bagaimana alur Kisah Aṣhāb as-Sabtdalam Al-Qur’an? Dan (2)
Bagaimana Aṣhāb as-Sabtdalam Al-Qur’anberdasarkan Analisis stilistika?
Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (Library Research) yang sifatnya
termasuk penelitian deskriptif analisis.Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah Metode Tematik term, yaitu ayat yang membahas tentang istilah-istilah
atau tema tertentu dalam Al-Qur`an.Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan stilistika Al-Qur’an, yakni menganalisis kisah
aṣḥāb as-sabt dalam segi ayat beserta terjemahannya berdasarkan pokok
pembahasan yang penulis paparkan.
Hasil penelitian yang didapatkan yaitu: (1) kaumAṣhāb as-Sabt melakukan
perjanjian bahwa hari sabtu dilarang melakukan aktivitas apapun kecuali
beribadah termasuk memancing ikan, karena hari tersebut dikhususkan hanya
beribadah kepada Allah, namun Allah menurunkan cobaan berupa ikan-ikan yang
melimpah pada hari sabtu, sehingga sebagian dari mereka melanggar perjanjian
yang telah ditetapkan dan terbagi menjadi beberapa golongan, lalu pelanggaran
yang mereka perbuat karena sikap angkuhnya mengakibatkan Allah menurunkan
azab berupa mengutuk kaum tersebut menjadi kera yang hina. (2) berdasarkan
pada stilistika orientasi kisah dalam Al-Qur`an empat pembahasan tersebut yaitu
teknik pemaparan kisah, unsur-unsur kisah, pengulangan kisah, dan seni
penggambaran. a). Teknik Pemaparan Kisah Aṣḥāb as-Sabt, Dari sisi teknik
pemaparan kisah Aṣḥāb as-Sabt dalam Al-Qur`an pada awal ayat telah dijelaskan
sifat umumnya bahwa mereka melanggar aturan pada hari sabtu dan pada sifat
khusus terdapat pada saat mereka tidak diperbolehkannya memancing pada hari
sabtu. b). Unsur-unsur kisah Aṣḥāb al-Sabt, setiap kisah dalam Al-Qur`an pasti
ada ketiga unsur tersebut, akan tetapi salah satunya ditampakkan secara terangterangan ada yang hampir dihilangkan. c). Pengulangan kisah Aṣḥāb al-Sabt.
pengulangan alur kisah dengan tokoh yang berbeda. d). Seni penggambaran kisah
Aṣḥāb al-Sabt, Seni penggambaran kisah dalam Al-Qur`an dapat dilihat dari salah
satu diantaranya peragaan, percakapan, susunan nada dan kalimat. Demikianlah
cara Allah dalam menyampaikan kalamNya kepada pembacanya agar apa yang
dibaca dapat memberikan nuansa kehidupan dan dapat dirasakan oleh pembaca
Tidak tersedia versi lain