Text
Stand Up Comedy Sebagai Media Dakwah (Analisis Wacana Teori Teun A. Van Dijk pada Stand Up Comedy Academy 3 Babak 20 Besar Grup 5 di Indosiar 2017)
Kata Kunci: Stand Up Comedy, Media Dakwah., Stand up comedy dan dakwah merupakan dua hal yang berbeda, stand up comedy memiliki tujuan untuk menghibur para penonton dengan komedi Sedangkan dakwah memiliki tujuan untuk mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk mengikuti ajaran Allah Swt. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab: 1) bagaiamana isi materi dan analisis pada tayangan Stand Up Comedy Academy 3; 2) bagaimana pesan dakwah yang terdapat dalamnya. Menurut teori analsis wacana Van Dijk. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu komunikasi dengan metode deskriptif-analisis. Sedangkan jenis penelitiannya menggunakan analisis isi. Teori yang digunakan ialah analisis wacana Van Dijk. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu seluruh narasi dari Stand Up Comedy Academy 3 Babak 20 Besar Grup 5 di Indosiar 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokmentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan teori analisis wacana Van Dijk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Isi materi komika yang tampil pada program Stand Up Comedy Academy 3 Babak 20 Besar Grup 5 di Indosiar 2017 mengandung unsur dakwah dan hiburan, serta mengandung unsur teori analisis wacana Van Dijk. Hal itu, dapat dilihat dari elemen superstruktur yang mengandung unsur dakwah dan edukasi. Pada struktur mikro mengandung unsur dakwah, informasi dan edukasi. Apabila dilihat dari segi etika berkomunikasi dalam Islam, maka program acara Stand Up Comedy Academy 3 Babak 20 Besar Grup 5 di Indosiar 2017 bisa diterima khalayak. 2) Pesan dakwah yang muncul cenderung dari keresahan pribadi maupun masalah yang terdapat dalam lingkungan masyarkat. Pewacanaan dakwah tidak hanya tampak pada penggunaan kalimat, kata ganti, leksikon atau metafora yang mengandung unsur komedi atau lawakan. Namun juga terlihat pada gerak tubuh (act-out), karakter yang dimainkan seorang komika di panggung (persona), dan cara seorang komika membawakan materi bukan hanya dari suara, tapi meliputi wajah, tangan, dan tubuh (delivery). Kesimpulan yang dapat ditarik dari adanya program stand up comedy yaitu dapat mengubah kejenuhan masyarakat akan dakwah-dakwah monoton tanpa diselingi dengan komedi
Tidak tersedia versi lain