Text
Pesan Dakwah dalam Film Cinta Subuh Sutradara Indra Gunawan Adaptasi Novel Ali Farighi (Analisis Semiotika Ferdinand De Sasaussure)
Kata Kunci: Pesan Dakwah, Film, Semiotika. Aktivitas penyampaian dakwah harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di masa kini yaitu dengan menggunakan media komunikasi modern yang sesuai dengan perkembangan daya pikir manusia. Di antara media massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah ialah media audio visual berupa film. Dalam sebuah film, bukan hanya pesan saja yang dapat diambil dan analisis, melainkan film juga mengandung pesan-pesan tersirat dengan makna-makna berupa simbol yang dapat diketahui maksudnya dengan menggunakan analisis semiotika. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pesan dakwah yang terkandung dalam film Cinta Subuh serta analisis semiotika Ferdinand De Sausuure terhadap pesan dakwah dalam film Cinta Subuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kepustakaan dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure dengan mengamati langsung film Cinta Subuh. Hal pokok pada teori Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yakni apa yang dikatakan dan apa yang ditulis atau dibaca. Signified adalah gambaran mental dari bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Cinta Subuh mengandung tiga pesan dakwah. Pertama pesan dakwah Akidah yaitu iman kepada Allah dan iman kepada Qada dan Qadar. Kedua pesan dakwah Syariah meliputi ibadah dan muamalah. Pertama, ibadah berupa anjuran untuk beribadah dengan belajar ilmu agama, shalat berjamaah di masjid bagi kaum laki-laki, berdoa, dan anjuran untuk menikah. Kedua, muamalah berupa larangan bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram dan larangan untuk tidak berpacaran. Pesan dakwah yang ketiga yaitu pesan dakwah Akhlak berupa meminta maaf dan saling memaafkan, saling tolong-menolong, saling mengingatkan antar sahabat, dan melamar wanita ketika menyukainya. Analisis semotika terhadap pesan dakwah dalam film Cinta Subuh menghasilkan 12 penanda dan petanda yang dapat disimpulkan bahwa 12 penanda dari scene yang mengandung pesan dakwah hampir semuanya dialog. Sedangkan petanda dari 12 scene yang menunjukkan adanya pesan dakwah diantaranya adalah tidak boleh syirik kepada Allah dengan percaya terhadap benda-benda, menikah dengan proses taaruf, pernikahan merupakan sunnah Rasul, anjuran untuk shalat berjamaah bagi kaum laki-laki, anjuran untuk berdoa, tidak boleh berpacaran apapun alasannya, pengajian sama halnya dengan belajar ilmu agama, berkenalan tanpa bersentuhan karena bukan mahram, meminta maaf ketika berbuat salah, saling mengingatkan serta saling tolong-menolong
Tidak tersedia versi lain