Text
Upaya Pengurus Putri Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Nilai Akhlakul Karimah Santriwati Di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Panaan Palengaan Pamekasan
Kata Kunci: Pengurus Putri Pondok Pesantren, Meningkatkan Nilai Akhlakul
Karimah, Santriwati.
Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini:
pertama, Apa saja upaya pengurus putri pondok pesantren dalam meningkatkan
nilai akhlakul karimah santriwati di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata
Panaan Palengaan Pamekasan. Kedua, Apa saja faktor pendukungupaya pengurus
putri pondok pesantren dalam meningkatkan nilai akhlakul karimah santriwati di
Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Panaan Palengaan Pamekasan.
Ketiga, Apa saja faktor penghambat upaya pengurus putri Dalam Meningkatkan
Nilai Akhlakul Karimah Santriwati di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata
Panaan Palengaan Pamekasan dan bagaimana solusinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya
adalah deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan yang menjadi sumber datanya adalah pengurusdan
santriwati. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi..
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Pengurus mengupayakan
peningkatan akhlakul karimah santriwati dilakukan sedini mungkin yaitu dimulai
setiap santriwati mondok di pondok bata-bata karena peningkatan akhlakul karimah
santriwati merupakan implementasi dari visi dan misi pondok pesantren. Pengurus
juga berupaya mendisiplinkan para santri dalam menjalankan tata tertib dan
kegiatan yang ada di pondok pesantren. Adapun metode yang pengurus gunakan
dalam meningkatkan akhlakul karimah santri yaitu dengan memberikan materi
tentang akhlak, pembiasaan, memberikan contoh langsung kepada para santriwari,
memberikan nasehat dan memberikan hukuman kepada para santri yang tidak
tertib. Kedua, Faktor pendukung yaitu yang pertama faktor dari dalam diri santri itu
sendiri seperti watak santri yang penurut dan motivasi yang santri miliki untuk terus
memperbaiki sikap dan prilakunya. Faktor kedua yaitu datang dari lingkungan
disekitar santri seperti lingkungan keluarga yang peduli akan kedisiplinan,
lingkungan pondok pesantren sendiri yang membentuk akhlak santri dengan
sendirinya, dan lingkungan tempat santri itu bermain seperti pengaruh temantemannya, kerena santri yang memiliki teman yang baik akan cenderung meniru
teman-temannya. Ketika, Faktor penghambat yaitu yang pertama dari dalam diri
santri itu sendiri yang disebabkan karena malas, tidak mengindahkan nasehat yang
pengurus berikan, dan kurangnya kesadaran dari diri santri itu sendiri. Kedua dari
lingkungan baik lingkungan pesantren atau pun lingkungan keluarganya, kurangnya
fasilitas yang ada di pesantren dan peran keluarga untuk terus memperhatikan
akhlak santri juga sangat berpengaruh terhadap upaya pengurus dalam
meningkatkan nilai akhlakul karimah santriwati
Tidak tersedia versi lain