Text
Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran AlQur’an Hadits Kelas X Madrasah Aliyah Wachid Hasyim Dan Madrasah Aliyah Putri Miftahul Ulum Kebun Baru Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik, Kurikulum 2013 , Al-Qur’an Hadits.
Kajian Ini merupakan salah satu upaya penulis untuk mengetahui
bagaimana Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Mengimplementasikan
Kurikulum 2013. Dan Kajian ini berfokus pada Bagaimana Kompetensi
Pedagogik Guru Pendididkan Agama Islam dalam mengembangkan perencanaan
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits pada Kurikulum 2013 dan Bagaimana
Kompetensi Pedagogik Guru Pendididkan Agama Islam terhadap pelaksanaan
pembelajaran Al-Qur’an Hadits pada Kurikulum 2013. Dalam hal ini, penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mengacu pada
penyelidikan yang menghasilkan informasi dalam bentuk kata-kata yang ditulis
atau diucapkan oleh individu atau perilaku yang dapat diamati.
Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data primer berupa
informasi yang diperoleh dari lapangan melalui observasi langsung di Kelas X
MA. Wachid Hasyim dan MAP. Miftahul Ulum Kebun Baru mengenai tindakan
yang dilakukan, dilanjutkan dengan sumber data sekunder berupa buku, data
dokumentasi, dan sebagainya. Teknik-teknik seperti metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi digunakan selama proses pengumpulan data.
Menurut temuan penelitian ini, Dalam pembuatan silabus, guru tidak
mencamtumkan identitas mata pelajaran, identitas sekolah yang meliputi nama
satuan pendidikan dan kelas. Sedangkan RPP yang dibuat guru sudah cukup baik
karena sudah mengikuti sesuai dengan tema yang sudah dibuat, kemudian Guru
sudah menerapkan kompetensi menguasai karakter peserta didik dengan sangat
baik, hal ini dibuktikan dari 6 indikator penilaian dalam kompetensi menguasai
karakter peserta didik, 5 indikator terpenuhi seluruhnya dan 1 indikator terpenuhi
sebagian. Adapun dalam kompetensi menguasai teori belajar dan prinsip
pembelajaran yang mendidik guru masih baru dikatakan maksimal. Adapun faktor
pendukung dan penghambat yang dialami guru adalah adanya sarana dan
prasarana yang menjadi pendukung, dukungan dari Dinas Pendidikan, dan sekolah
dalam menfasilitasi sosialisasi, workshop dan seminar terkait metode pendekatan
saintifik, penilaian dan teknik mengajar. Sedangkan penghambatnya adalah sistem
penilaian yang sangat rinci juga belum sempurnanya media pembelajaran di
dalam kelas.
Tidak tersedia versi lain