Text
Penanggulangan Kenakalan Remaja Melalui Pembentukan Karakter Religius Dan Karakter Kedisiplinan Studi Pada Polisi Sektor Wilayah Galis Pamekasan)
Kata kunci: Penanggulangan Kenakalan Remaja, Pembentukan Karakter Religius,
Karakter Kedisiplinan
Berdasarkan hal tersebut, ada 3 pokok permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini. Yang pertama; apa program penanggulangan kenakalan remaja
melalui pembentukan karakter religius dan karakter kedisiplinan oleh kepolisian
sektor wilayah Galis Pamekasan, kedua; bagaimana pelaksanaan program
penanggulangan kenakalan remaja dalam pembentukan karakter religius dan
karakter oleh kepolisian sektor wilayah Galis Pamekasan, ketiga; bagaimana
gambaran hasil melalui pembentukan karakter religius dan karakter kedisiplinan
bagi remaja oleh kepolisian sektor wilayah Galis Pamekasan.
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
jenis deskriptif studi kasus. Dengan Prosedur pengumpulan data 1. Observasi non
partisipan yaitu ketika pelaksanaan kegiatan al-Banjari dan pramuka, 2.
Wawancara tidak terstruktur yaitu dengan Kapolsek, Waka polsek, pengurus dan
anggota al-banjari, pembina dan anggota pramuka, 3. Dokumentasi yaitu ketika
latihan al-banjari dan pramuka.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama; penanggulangan
kenakalan remaja yang dilakukan POLSEK Galis adalah meakukan penyuluhan,
razia dan patroli namun sealin hal tersebut juga melakan pembentukan karakter
religious, program yang dilakukan adalah kegiatan al-Banjari dan pembentukan
karakter kedisiplinan yaitu kegiatan pramuka. Kedua; kegiatan banjari
dilaksanakan pada hari jum'at jam 13:00-15:00 bagi putri dan hari sabtu jam
20:00-22:00 bagi putra. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung dari kegiatan
banjari adalah 1) Kapolsek dan kepolisian, yaitu dengan mensuport dan
memenuhi yang dibutuhkan, 2) anggota, semangat dan aktif dalam mengikuti
atihan, sedangkan faktor penghambatnya ada dua 1) dari anggota, masih ada
anggota yang tidak aktif, 2) dari lingkungan, teman yang membuat mereka bolos
untuk latihan. Sedangkan pada kegiatan pramuka dilakukan pada hari minggu
jam 15:00-17:00. Yang menjadi pendukung dari kegiatan tersebut adalah 1.
Kepolisian, memberikan motivasi kepada anggota pramuka, 2. Pembina,
semangatnya Pembina daam latihan dan memberikan motivasi, 3. Anggota, rajin
dan displin 4. Kegiatan yang dilakukan, macam-macam kegiatan yang dilakukan
sehingga membuat anggota semangat datang latihan 5. Dana, adanya dana yang
diberikan POELSEK Galis. Sedangkan yang menjadi penghambat adalah
1.Cuaca, cuaca yang buruk seperti hujan yang membuat menghambat jalannyaix
kegiatan, 2. Covid 19, adanya covid 19 kegiatan 2 bulan terhenti sehingga
membuat anggota tidak latihan, 3. Anggota, anggota yang masih telat dan tidak
hadir waktu latihan.
Tidak tersedia versi lain