Text
Kepemimpinan Transformasional Di SMA Hidayatun Najah Desa Samiran Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasaional,
Seorang pemimpin harus bisa menjadi pengayom bagi semua warga sekolah
dan tanggung jawab dalam menjalankan semua tugas yang menjadi tugasnya
dengan amanah dan jujur. serta kepala juga harus mampu memberikan nuansa
baru bagi lembaga yang dipimpinnya agar menjadi lebih baik, kepala sekolah
harus bisa membawa perubahan baru yang sesauai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat. Pemimpin yang membawa perubaru tersebut disebut dengan
pemimpin trasformasional. Melaksanakan perubahan di lingkungan sekolah
haruslah sesuai dengan nilai-nilai agama karena apabila seorang pemimpin
melakukan perubahan tanpa melihat aspek nilai-nilai agama maka nantinya akan
berdampak buruk bagi dirinya dan lemabanganya. Kepala sekolah atau pemimpin
disini harus mampu memberikan inovasi atau perubahan, perubahan yang teradi
tersebut harus bisa membawa nuansa baru. perubahan yang dilakukan oleh kepala
sekolah adalah menerapkan program kewirausahaan, yang bertujuan untuk
menyiapkan lulusan yang mandiri, sehingga lulusan atau tamatan sekolah tersebut
siap bersaing di lingkungannya. Dengan fokus penelitian sebagai berikut; 1
Bagaimana peran kepemimpinan transformasional di SMA Hidayatun Najah
Samiran Proppo, 2. Kendala apa saja yang dihadipi kepemimpinan
transformasional di SMA Hidayatun Najah Desa Samiran Kecamatan Proppo, 3.
implementasi kepemimpinan transformasional di SMA Hidayatun Najah Desa
Samiran Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, sedangkan pendekatan yang
digunakan ialah pendekatan kualitatif sedangkan objek penelitiannya adalah SMA
Hidayatun Najah yang terletak di desa samiran kecamatan proppo kabupaten
pamekasan, teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu wawancara tak
terstruktur, observasi partisipasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian fokus
pertama sebagai berikut;a) kepala sekolah di hidayatun najah memang sudah
mengadakajjn koordinasi yang baik dengan bawahanya dengan cara mengadakan
forum atau rapat, dan sering setiap ada ide-ide yang dimiliki kepala sekolah
tersebut bukannya ide yang dimiliki kepala sekolah saja akan tetetapi juga ide
yang dimiliki oleh guru-guru yang lainnya jika memang ide tersebut membawa
kebaikan untuk lembaganya selain koordinasi juga ada kometmen yang kuat dari
kepala sekolah. b) Untuk menimbulkan motivasi dan inspirasi bagi bawahannya
kepala sekolah harus menjadi model atau contoh serta memulainya semua
pekerajan atau aktifitas dari diri sendiri. c) untuk memberikan rangsangan
stimulus intelektual terdapat beberapa cara yaitu bisa mengikutkan para guru
kepelatihan-pelatihan, mengikut sertakan para guru atau siswa ke perlombaanserta bisa mengadakan perlombaan antara guru di lembaga sendiri dan
mengikutkan ke MGMP. d) Untuk memberikan perhatian kepada bawahannya
kepala adanya tengoran langsung ataupun tidak langsun, tengoran langsungnya
berupa bimbingan dari kepala sekolah sendiri maupun dari pengawas, santunan
anak yatim yang diambil dari uang saku pribadi, pemberian hadiah atau
cendramata(penghargaan) dari kepala kesalah satu guru yang menang dalam
lomba. Dan untuk fokus kedua menghasilkan penelitian sebagai berikut; sistem
penghambatnya adalah lingkungan masyarakat dan pendanaan, guru dan pihak
dalam. Implementasinya adalah pada kedisiplinan, kesopanan dan pada
peningkatan pembelajaran dan memperkaya model pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain