Text
Nilai-Nilai Dakwah pada Film Upin dan Ipin (Perspektif Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure)
Kata kunci: Nilai-Nilai Dakwah, Film Upin Ipin, Semiotika Ferdinand De
Saussure
Perkembangan dakwah saat ini terus berkembang, salah satunya
menggunakan media film untuk menjangkau khalayak luas. Namun, ironisnya
dunia film di era sekarang terancam oleh unsur-unsur vulgarisme, kekerasan dan
pornografi yang berdampak negatif bagi penontonnya. Serial animasi Upin dan
Ipin yang kaya nuansa-nuansa Islami dapat dijadikan media dakwah untuk
menjawab permasalahan di dunia dakwah. Untuk itu, peneliti melakukan
penelitian mengenai gambaran secara umum tentang upin dan ipin dan
menganalisis secara mendalam mengenai nilai-nilai dakwah yang terkandung di
dalamnya.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pustaka. Pendekatan yang
digunakan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand de
Saussure untuk menganalisis tanda yang terbagi atas signifier (penanda) dan
signified (petanda) dalam serial Upin dan Ipin kompilasi hari raya.
Hasil penelitiannya ditemukan dalam film animasi Upin dan Ipin dalam
setiap episode kompilasi hari raya mengandung tiga nilai-nilai dakwah yaitu
akidah, akhlak dan syariah. Nilai akidah yaitu (berdoa kepada Allah, percaya
adanya pahala bagi orang yang berpuasa, percaya keringanan yang diberikan oleh
Allah, percaya malam lailatul qadar serta percaya bahwa Allah maha mengetahui).
Nilai akhlakul Karimah (meminta maaf kepada sesama, menjaga persaudaraan,
tidak boleh sombong, jujur, peduli terhadap orang yang sedang kesusahan,
menjaga kebersihan, mensyukuri nikmat, sabar, toleransi beragama, saling
membantu antar sesama, menjenguk orang sakit, saling menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda, silaturrahmi, saling mendoakan satu sama
lain dengan mengucapkan salam, menjauhi berprasangka buruk, gotong-royong
serta berbakti kepada orang tua), serta nilai syariah yaitu (pentingnya sholat lima
waktu, membayar zakat serta hukum mencicipi makanan)
Tidak tersedia versi lain