Text
Studi Living Qur’an Terhadap Pembacaan Surah Saba’ Dalam Tradisi Rokat Pamengkang Di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Pembacaan Surah Saba’ Dalam Tradisi Rokat Pamengkang
Tradisi atau kebiasaan merupakan bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara
turun temurun dengan cara yang sama dilakukan setiap setahun sekali. Pembacaan
Surah Saba’ Dalam Tradisi Rokat Pamengkang Di Desa Larangan Luar, Kecamatan
Larangan, Kabupaten Pamekasan. Tepat pada tahun baru Hijriyah atau bisa di sebut
bulan suro (sorah. Dilaksanakannya rokat pamengkang oleh masyarakat dengan
harapan tanah yang dibangun rumah itu agar terhindar dari segala macam mara
bahaya dan orang-orang yang dzalim dan agar dipermudah rezeki dan mendapatkan
ridho Allah Swt dan mendapatkan syafaat dari rosulullah Saw sehingga tanah yang
dibangun rumah itu menjadi rumah yang barokah dan dijauhi dari suatu hal yang
tidak dinginkan.
Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana makna pembacaan
surah As Saba’ dalam tradisi rokat pamengkang di Desa Larangan luar Kecamtan
Larangan Kabupaten Pamekasan. Kedua untuk Bagaimana prosesi rokat pamengkang
di Desa Larangan luar Kecamtan Larangan Kabupaten Pamekasan.
Metode penenitian menggunakan living Qur’an dengan mengetahui makna dari
kegiatan pembacaan surah Bagaimana pembacaan surah As Saba’ dalam tradisi rokat
pamengkang di Desa Larangan luar Kecamtan Larangan Kabupaten Pamekasan,
sehingga membuat al-Qur’an menjadi hidup di tenga-tengah masyarakat, dan
menggunakan pendekatan fenomenologi milik Edmund Husserl yang menggunakan 3
reduksi yaitu reduksi fenomenologis, reduksi edetic, dan reduksi transendental.
Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan temuan di lapangan yaitu
tentang Para masyarakat melaksanakan pembacaan surah surah As Saba’ dalam
tradisi rokat pamengkang di Desa Larangan luar Kecamtan Larangan Kabupaten
Pamekasan ketika . Tepat pada tahun baru Hijriyah atau bisa di sebut bulan suro
(sorah) untuk mewujudkan bentuk rasa syukur mereka dengan diadakan rokat
pamengkang tersebut serta Al-Qur’an sebagai pedoman. Dan masyarakat sudah
terlalu yakin akan tradisi tersebut karena masyarakat sudah merasakan sendiri
dampak sebelum dan sesudah tanah yang di bangun rumah tersebut di laksanakan
rokat pamengkam
Tidak tersedia versi lain