Text
Makna Ṣirāṭ, Sabîl dan Ṭarîq dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir al-Tahrîr wa al-Tanwîr dan Aḍwā’ al-Bayān)
Kata Kunci: Komparatif, Makna, Ṣirāṭ, Sabîl, Ṭarîq
Lafal Ṣirāṭ, Sabîl, Ṭarîq memiliki arti yang sama yaitu jalan, tidak sedikit
ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan tiga kata tersebut dan ketiganya
bermakna satu yaitu jalan, dan bahkan ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang
menyebutkan tidak hanya satu kata dalam satu ayat seperti yang tertulis pada Q.S.
Al-An’am (6): 153 yang menyebutkan Lafal ṣirāṭ dan Lafal sabîl dalam satu ayat.
Hal itu membuat penulis tertarik untuk meneliti Lafal ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam
Al-Qur’an menurut kitab tafsir yang ditulis Ibn ‘Āsyūr dan As-Syinqîṭî. Atas
dasar itulah penelitian ini akan menjawab empat pertanyaan, yaitu: (1) Apa makna
ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam Al-Qur’an menurut Ibn ‘Āsyūr? (2) Apa makna ṣirāṭ,
sabîl dan ṭarîq dalam Al-Qur’an menurut As-Syinqithî? (3) Apa persamaan
makna ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq menurut Ibn ‘Āsyūr dan As-Syinqithî? (4) Apa
perbedaan makna ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq menurut Ibn ‘Āsyūr dan As-Syinqithî?
Dengan pendekatan semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu,
penulis akan mengupas makna term ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam Al-Qur’an dan
menemukan weltanshauung atau pandangan dunia Al-Qur’an terhadap makna
term tersebut. Sedangkan jenis penelitian ini adalah kepustakaan. Penelitian ini
difokuskan pada ayat-ayat yang menyebut term ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam AlQur’an.
Temuan dari penelitian ini adalah; 1) Lafal ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam AlQur’an menurut Ibn ‘Āsyūr secara keseluruhan memiliki makna, dimana jalan
tersebut jika dilewati akan sampai pada tujuannya masing-masing. Setiap makna
dari ketiga Lafal tersebut memliki karakter yang berbeda seperti agama sebagai
jalan, bintang sebagai petunjuk jalan dan jalan yang sesunngguhnya seperti yang
telah kita ketahui bersama. 2) Lafal ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam Al-Qur’an
menurut As-Syinqithî memiliki makna jalan secara umum, namun As-Syinqithî
lebih cenderung pada prodak hukum yang dihasilkan dari sebuah ayat. 3)
Persamaan antara keduanya dalam menafsirkan Lafal ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam
Al-Qur’an adalah sama-sama memaknainya dengan jalan 4) Adapun perbedaan
dari keduanya alam menafsirkan Lafal ṣirāṭ, sabîl dan ṭarîq dalam Al-Qur’an
terletak pada penjelasan dan pemikiran mereka
Tidak tersedia versi lain