Text
Strategi Komunikasi Islam Dalam Penyelesaian Konflik Jamaah Tabligh dengan Non Jamaah Tabligh di Dusun Karang Anom Desa Panaan Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan,
Kata Kunci: Jamaah Tabligh, Konflik, Komunikasi.
Jamaah tabligh yang dipimpin oleh Ustadz Mohammad Hasin hadir di desa
Panaan pada tahun 1994. Masuknya kelompok Jamaah tabligh di desa ini latar
belakangi karna mayoritas masyarakat yang masih rendah tingkat pendidikan dan
pekerjaannya. Masyarakat disibukkan dalam urusan mencari penghasilan sehingga
kurang memperhatikan kewajiban dalam beragama seperti sholat maupun ibadah
lainnya. Jamaah tabligh hadir untuk menjalankan misi dakwah dan mengajarkan
ajaran Islam yang dipusatkan di masjid-masjid. Fokus penelitian ini, ada dua:
Pertama, Bagaimana Penyelesaian Konflik Jamaah Tabligh dengan Non Jamaah
Tabligh di Dusun Karang Anom Desa Panaan Kecamatan Palengaan Kabupaten
Pamekasan? Kedua, Bagaimana strategi Komunikasi Islam dalam Penyelesaian
Konflik Jamaah Tabligh dengan Non Jamaah Tabligh di Dusun Karang Anom Desa
Panaan Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
yaitu mengkaji atau mendeskripsikan strategi komunikasi Islam dalam
penyelesaian konflik jamaah tabligh dengan non jamaah tabligh. Dengan proses
pengumpulan data, observasi, wawancara, dan menggambarkan serta menyajikan
fakta yang ada di lapangan.Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian: Pertama, konflik antara Jamaah tabligh dengan non
Jamaah tabligh diselesaikan melalui pendekatan sosial kepada masyarakat di desa
panaan dan dengan cara menciptakan komunikasi yang baik dengan memberi
pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang tujuan dari kelompok
gerakan jamaah tabligh hanya untuk menyebarkan ajaran agama islam sehingga
Jamaah tabligh bisa diterima kehadirannya oleh masyarakat di Dusun Karang
Anom Desa Panaan. Kedua, Jamaah tabligh telah mengembangkan strategi
komunikasi Islam dalam menyelesaikan konflik, ada tiga strategi komunikasi islam
yang dilakukan oleh jamaah tabligh. 1). Pendekatan sosial (silaturahmi) dengan
memberikan pengertian tentang tujuan kedatangan jamaah tabligh kedesa ini hanya
untuk menyebarkan ajaran agama Islam. 2). Al syura yaitu dengan bermusyawarah
semua yang terlibat baik ketua jamaah tabligh, tokoh agama, para kyai, dan
masyarakat tentang bagaimana upaya yang ditempuh untuk memecahkan masalah
dengan mengambil keputusan bersama. 3). Melakukan upaya mediasi (tahkim)
upaya tahkim dilakukan sebagai salah satu cara mendamaikan dua belah pihak yang
tengah berkonflik dengan mendatangkan mediator sebagai juru damai yaitu kyai
Ridwan selaku tokoh agama masyarakat didesa panaan dan juga menjadi panutan
masyarakat sehingga konflik yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik, dan jamaah
tabligh dapat diterima kembali di Dusun Karang Anom Desa Panaan Kecamatan
Palengaan Kabupaten Pamekasan.
Tidak tersedia versi lain