Text
Pengobatan Spiritual dengan Menggunakan Beberapa Ayat AlQur’an. (Studi Living Qur’an pada Pengobatan Penyakit Stroke dan Kesurupan oleh K. Herman di Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep)
Kata Kunci: Pengobatan, Spiritual, Living Qur’an
Pengobatan (Syifā’) adalah salah satu masalah yang dibahas dalam Al-Qur’an yang
berhubungan dengan masalah dunia. Dalam Al-Qur’an terdapat dua bentuk pengobatan, pertama:
pengobatan untuk penyakit yang terdapat dalam hati manusia (ruhani) atau spiritual. Kedua:
pengobatan bagi penyakit tubuh manusia (fisik) yaitu segala sesuatu yang mengakibatkan
terganggunya fisik manusia, dan tidak sempurnanya perbuatan atau karya seseorang bahkan
apabila kebutuhannya telah sampai pada tingkat kesulitan. Dalam hal ini penulis akan mengkaji
praktik pengobatan spiritual menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilakukan oleh K. Herman
di Desa Aeng Panas menggunakan pendekatan Living Qur’an, yaitu mengkaji penggunaan AlQur’an dalam masyarakat. Atas dasar itulah penelitian ini akan menjawab dua pertanyaan, yaitu:
1) Bagaimana penggunaan ayat Al-Qur’an dalam pengobatan spiritual K. Herman? (2)
Bagaimana fungsi pembacaan ayat Al-Qur’an dalam pengobatan spiritual K. Herman? (3)
Bagaimana harapan masyarakat sekitar terhadap praktik pengobatan spiritual K. Herman?
Dengan pendekatan living qur’an, penulis akan mendiskripsikan pengobatan penyakit stroke
dan kesurupan oleh K. Herman di desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep
menggunakan teori resepsi fungsional yang difokuskan terhadap pemikiran masyarakat desa
Aeng Panas terhadap penggunaan dan dampak pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an atas pengobatan
spiritual terhadap penyakit stroke dan kesurupan.
Temuan dari penelitian ini: 1). Ayat Al-Qur’an merupakan media utama dalam praktik
pengobatan terhadap penyakit stroke dan kesurupan yang dilakukan oleh K. Herman. adapun
alat-alat yang digunakan di dalamnya meliputi, keris, jimat, kain kafan bekas orang mati, kertas
jhepah, kitab mujarrobat, kitab panduan doa dan pusaka besi kuning. Selain ayat Al-Qur’an, alatalat yang digunakan hanya sebagai pembantu dan untuk berjaga-jaga dari gangguan makhluk
halus, namun yang menjad media utamanya adalah Ayat-ayat Al-Qur’an. 2) praktik yang
dilakukan oleh K. Herman memiliki fungsi menyembuhkan berbagai penyakit, karena Al-Qur’an
merupakan obat dari segala penyakit, namun peneliti menfokuskan terhadap penyakit stroke dan
kesurupan. Setiap pasien yang datang berobat mayoritas sembuh dari penyakitnya masingmassing. Begitu pula pendapat masyarakat yang merespon positif terhadap praktik pengobatan
tersebut. 3) Harapan masyarakat terhadap praktik tersebut yaitu; sebagai pengobatan alternatif
bagi penderita penyakit stroke dan kesurupan, sebagai media agar terbebas dari gangguan jin
dan setan menggunakan amalan-amalan berupa ayat-ayat Al-Qur’a
Tidak tersedia versi lain