Text
Metode Dakwah R. Moh. Kholil Mutawakkil Alallah di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pagendingan Untuk Menarik Minat Masyarakat Dalam Mengaji Kitab Fathul Qorib
Kata Kunci: Metode Dakwah, Minat Masyarakat
Salah satu kegiatan yang perlu untuk melaksanakan metode, yaitu kegiatan
dakwah, karena dengan adanya metode dakwah yang akan dilaksanakan atau pesanpesan dakwah bisa tersampaikan dengan baik. Metode menyampaikan kitab adalah cara
yang digunakan Da’i untuk menyampaikan materi dakwah (kitab). Ada dua fokus dalam
penelitian ini. Pertama, bagaimana metode dakwah yang digunakan R. Moh Kholil
Mutawakkil Alallah di pondok pesantren Miftahul Ulum untuk menarik minat
masyarakat dalam mengaji kitab Fathul Qorib? Kedua, bagaimana minat masyarakat
dalam mengaji kitab Fathul Qorib?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian
dilakukan melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik,
dan triangulasi waktu.
Hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, metode dakwah yang digunanakan R. Moh
Kholil Mutawakkil Alallah di pondok pesantren Miftahul Ulum untuk menarik minat
masyarakat dalam mengaji kitab Fathul Qorib adalah a) metode bandongan merupakan
metode pertama yang digunakan oleh R. Moh. Kholil Mutawakkil Alallah secara lisan
untuk menerjemah dan menjelaskan, sedangkan santri mendengarkan, mencatat serta
menyimpulkan apa yang disampaikan Kyai. b) metode Bahtsul Masa’il merupakan
metode kedua yang digunakan R. Moh. Kholil Mutawakkil Alallah, setelah Kyai
menjelaskan dan santri mencatat apa yang disampaikan oleh Kyai, maka ada beberapa
santri yang ditunjuk untuk menjelaskan kembali serta mempraktekkan isi dari kitab.
Kedua, minat masyarakat dalam mengaji kitab Fathul Qorib sangat besar, hal itu
dikarenakan beberapa faktor: isi dari Kitab Fathul Qorib dibutuhkan oleh masyarakat,
metode yang digunakan Kyai sangat cocok ketika menjelaskan isi kitab, dan tergantung
situasi dan kondisi masyarakat atau santri
Tidak tersedia versi lain