Text
Analisis Pelaksanaan Dikdas pada Produk Lasisma di BMT NU Cabang Manding Sumenep
Kata Kunci: Pelaksanaan, Dikdas BMT NU, Lasisma.
Dikdas merupakan salah satu tahapan yang ada pada pembiayaan lasisma.
Dari penjelasan teori yang ditemukan bahwa setelah calon mitra tersebut
dikatakan layak untuk menerima pembiayaan maka baru dilakukan Dikdas selama
tiga hari. Namun dari fenomena yang ditemukan dilapangan terdapat gagal
mendapat pembiayaan meskipun sudah ada pada tahap Dikdas. Namun ditemukan
di lapangan bahwa adanya kelompok yang gagal meskipun setelah dilakukannya
Dikdas, tidak sejalan dengan teori yang diketahui bahwa apabila sudah ada pada
tahap Dikdas maka kelompok tersebut seharusnya sudah pasti akan mendapat
pembiayaan, karena keputusan layak atau tidaknya calon mitra di pustuskan
sebelum Dikdas dilaksanakan.
Dalam melakukan analisis terhadap fenomena yang ada, maka peneliti
menentukan fokus permasalahan yang tepat. Terdapat dua fokus permasalahan
yaitu bagaimana pelaksanaan Dikdas pada produk Lasisma di BMT NU cabang
Manding, dan bagaimana dampak dari adanya Dikdas pada produk Lasisma di
BMT NU Cabang Manding.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif, dan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Dimana narasumbernya yaitu Kepala Cabang BMT NU Manding, Bagian
Lasisma, serta mitra pembiayaan kelompok Lasisma. Dan untuk pengecekan
keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, trianggulasi, kecukupan
referensi.
Hasil penelitian ini menjelaskan: Hari pertama, masih dikatakan
pengukuhan karena pada tahap awal pengenalan. Penjelasan atau pemahaman
yang disampaikan mengenai BMT NU dan ke NU-an. Hari kedua, pemahaman
yang disampaikan yaitu seputar semua produk- produk yang ada di BMT NU
termasuk tabungan, pembiayaan dan Rahn. Serta memfokuskan pada pemahaman
Lasisma dan aturan-aturannya. Hari ketiga, penekanan bekerjasama antar sesama
anggota kelompok dan juga kepada pihak BMT NU serta mengarah pada
pemahaman Lasisma sebagai pembiayaan dengan sistem tanggung renteng yang
mana membutuhkan kerjasama antar sesama anggota kelompok. Dan untuk
dampak yang dirasakan yaitu terjalinnya sillaturrahmi antar calon mitra dengan
pihak BMT, selain itu dilihat dari data pembiayaan Lasisma sendiri Pertama, dari
sisi kelompok yang terbentuk semakin bagus setiap bertambahnya tahun. Kedua,
dari sisi pembiayaan bermasalah memiliki persentase yang semakin menurun di
setiap pertambahan tahun
Tidak tersedia versi lain