Text
Penerapan Strategi Direct Marketing Pada Produk Simpanan Berjangka Wadi’ah Berhadiah (SAJADAH) di BMT NU Jawa Timur Cabang Galis Pamekasan
Kata Kunci: Direct Marketing, Simpanan Berjangka Wadi’ah Berhadiah
(Sajadah)
Pemasaran langsung (direct marketing) adalah pemasaran secara langsung
untuk memperoleh hubungan timbal balik dari konsumen, dengan tujuan produsen
bisa menangkap respon secara langsung dari konsumen dengan berbagai macam
media. Perkembangan perbankan syariah yang sangat pesat di Kabupaten
Pamekasan menjadikan semua lembaga keuangan syariah bersaing sangat ketat
sehingga butuh strategi khusus. Seperti halnya BMT NU Jawa Timur Cabang Galis
yang menerapkan strategi direct marketing. Pemasaran langsung ini dilakukan agar
dapat memperkenalkan kepada calon anggota tentang pengetahuan dan manfaat
produk yang ditawarkan oleh BMT NU Jawa Timur Cabang Galis Pamekasan.
Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini
adalah: pertama bagaimana penerapan strategi direct marketing pada produk
Sajadah di BMT NU Jawa Timur Cabang Galis Pamekasan, kedua bagaimana
dampak Strategi direct marketing pada produk Sajadah di BMT NU Jawa Timur
Cabang Galis Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
jenis penelitian deskriptif dengan memperoleh sumber data dari wawancara,
observasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini informan terdiri dari Kepala
Cabang, bagian tabungan dan juru tabungan serta anggota produk Sajadah BMT
NU Jawa Timur Cabang Galis Pamekasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi direct marketing
pada produk Sajadah di BMT NU Jawa Timur Cabang Galis Pamekasan Pertama:
penerapan strategi ini dilakukan dengan menggunakan strategi bauran pemasaran
(product, place, price, promotion), media yang digunakan dalam direct marketing
yaitu secara tatap muka, telemarketing, katalog dan pemasaran secara online serta
cara kekeluargaan (silaturahmi) atau biasa disebut dengan cara menjemput bola.
Kedua: Dampak dari strategi direct marketing pada produk Sajadah secara positif
yaitu pihak bmt menyediakan sarana prasarana atau inventaris, penerapan strategi
direct marketing ini mempunyai target dan penyeleksian agar mampu menjangkau
target pasar, menciptakan hubungan silaturahmi yang panjang antara karyawan
dengan anggota, rasa semangat yang dibangun karyawan dalam bekerja dan
melaksanakan tanggung jawabnya. Dampak negatif penerapan strategi direct
marketing pada produk sajadah yaitu produk yang ditawarkan sama dengan
lembaga lainnya,masyarakat kota cenderung individual sehingga kesulitan mencari
informasi, faktor cuaca (hujan), faktor musim (hari besar, mantenan, cocok tanam),
masyarakat banyak yang tidak paham terhadap produk yang ada di BMT dan
Orang-orang yang terganggu karena adanya penjualan langsung
Tidak tersedia versi lain