Text
Keharmonisan Keluarga Penderita Penyakit Kusta di Desa Pamolaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang
Kata Kunci: Keharmonisan; Keluarga; Kusta.
Tujuan pernikahan yaitu membentuk suatu rumah tangga yang di
dalamnya terjalin keharmonisan di antara suami dan istri yang saling mengasihi
dan menyayangi sehingga masing-masing pihak merasa damai dalam rumah
tangganya, dan terciptalah kebahagiaan dalam rumah tangga tersebut. Akan tetapi
untuk membentuk keluarga yang harmonis tersebut bagi penderita kusta bukanlah
suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sebab, bagi penderita kusta untuk
melaksanakan kewajibannya dalam keluarga mengalami kesulitan disebabkan
karena kondisi kesehatannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi
fokus kajian dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana problematika
keluarga pasangan penderita penyakit kusta di Desa Pamolaan Kecamatan
Camplong Kabupaten Sampang; kedua, bagaimana upaya menjaga keharmonisan
keluarga bagi pasangan penderita penyakit kusta di Desa Pamolaan Kecamatan
Camplong Kabupaten Sampang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui problematika yang terjadi dalam keluarga pasangan penderita
penyakit kusta dan upaya-upaya apa saja yang mereka lakukan untuk menjaga
keharmonisan keluarga.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian empiris yang mana
pendekatannya menggunakan kualitatif dengan metode fenomenologi. Adapun
sumber datanya terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis dari Miles dan
Huberman yang terdiri dari 3 alur kegiatan yaitu: reduksi data/kategorisasi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika keluarga yang
terjadi kepada pasangan penderita penyakit kusta di Desa Pamolaan Kecamatan
Camplong Kabupaten Sampang adalah nafkah tidak tersalurkan dengan baik
dalam keluarga, masalah ekonomi, penderita dikucilkan oleh tetangga dan
keluarga, interaksi penderita dengan masyarakat dan keluarga tidak maksimal, dan
perceraian. Adapun upaya yang dilakukan oleh pasangan penderita penyakit kusta
dalam menjaga keharmonisan keluarganya yaitu berusaha agar penyakit tidak
menular kepada anggota keluarga yang lain, memahami dan menerima kondisi
pasangan penderita kusta, memberi motivasi pada pasangan penderita kusta,
memiliki komitmen yang kuat dalam pernikahan, dan bersabar ketika menghadapi
kesulitan.
Tidak tersedia versi lain