Text
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kinerja Karyawan BMT UGT Sidogiri Di Jaringan Kantor Se Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Norma, Jaringan, Kepercayaan, dan Kinerja Karyawan.
Peran modal sosial di BMT UGT Sidogiri sangatlah tinggi. Hal ini
dibuktikan BMT UGT Sidogiri melakukan kerjasama dengan PT Bank Syariah
Indonesia (BSI) Tbk. Tujuannya adalah memperkuat ekosistem koperasi syariah
berbasis pondok pesantren. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka membentuk
ikatan atau jaringan antara kedua pihak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh modal sosial terhadap kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri di jaringan
kantor se Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini termasuk kuantitatif eksplanasi (explanatory). Populasi
penelitian ini adalah seluruh karyawan di BMT UGT Sidogiri di jaringan kantor
se Kabupaten Pamekasan. Dengan kuota sampling sebagai teknik pengambilan
sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS
IBM 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel norma berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t-hitung (2,541) > t-tabel
(2,039) dan nilai signifikansi (0,016) < 0,05. Hal ini didukung dengan semua
norma dan ketaatan masyaikh menjadi dasar terbentuknya BMT UGT Sidogiri.
Variabel jaringan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan
nilai t-hitung (1,952) < t-tabel (2,039) dan nilai signifikansi (0,060) > 0,05. Hal ini
didukung dengan sebagian besar karyawan bukan alumni Pondok Pesantren
Sidogiri. Sedangkan variabel kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan nilai t-hitung (2,396) > t-tabel (2,039) dan nilai signifikansi
(0,023) < 0,05. Hal ini didukung dengan kepercayaan menjadi hal pokok
bermuamalah. Selain itu variabel modal sosial yang terdiri dari norma, jaringan,
dan kepercayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan nilai F-hitung (17,873) > F-tabel (2,92) dan nilai signifikansi
(0,000) < 0,05. Variabel dominan dari modal sosial adalah variabel norma dengan
nilai koefisien regresi (0,838) > variabel kepercayaan (0,672). Hal ini didukung
dengan memperoleh berkah masyaikh semuanya (materi dan non materi) menjadi
berkah
Tidak tersedia versi lain