Text
Pengaruh Market Value Added (MVA), Current Ratio (CR), Dan Kurs Rupiah Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia (BEI)
Kata Kunci: Market Value Added (MVA), Current Ratio (CR), Kurs Rupiah, dan
Return Saham.
Perusahaan industri farmasi di Indonesia menghadapi tantangan yang
cukup berat di era pandemi covid-19 seperti ini. Masyarakat yang menunda
kunjungan ke rumah sakit menekan penjualan obat-obatan dan pemasukan dari
jasa layanan kesehatan yang berimbas pada penurunan penjualan, bahkan
penurunan laba bagi emiten tersebut. Data pertumbuhan PDB yang dirilis oleh
BPS menunjukkan bahwa pada laporan triwulan II 2020, sektor farmasi
mengalami penurunan sebesar -4,15% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ada
lima emiten yang kinerjanya sanggup mengalahkan kinerja indeks konsumer
adalah PT Daya-Varia Laboratoria Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma
Tbk, PT Industri Jamu, Farmasi Sido Muncul Tbk, dan PT Indofarma Tbk.
Penelitian ini menggunakan Market Value Added (MVA), Current Ratio (CR),
dan Kurs Rupiah. Beberapa rumusan masalah penelitian ini diantaranya: pertama,
apakah ada pengaruh market value added (MVA) terhadap return saham pada
Perusahaan Farmasi?, kedua, apakah ada pengaruh current ratio (CR) terhadap
return saham pada Perusahaan Farmasi?, ketiga, apakah ada pengaruh kurs rupiah
terhadap return saham pada Perusahaan Farmasi?, dan keempat, apakah ada
pengaruh market value added, current ratio, dan kurs Rupiah secara simultan
terhadap return saham pada Perusahaan Farmasi?.
Tidak tersedia versi lain