Text
Strategi Pengembangan Kelompok Studi Pasar Modal Dalam Meningkatkan Minat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Madura Untuk Berinvestasi di Pasar Modal Syariah
Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Organisasi, Investasi, Pasar Modal Syariah
Terbentunya suatu organisasi pasti mempunyai suatu tujuan, sama hal nya dengan Kelompok Studi Pasar Modal Sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami pasar modal sudah sepantasnya untuk mengedukasi mahasiswa artaupun anggota agar mendalami pasar modal. Namun sampai saaat masih banyak mahasiswa yang belum paham pasar modal, hal tersebut dikarenakan kurangnya program-program edukasi yang seharusnya di lakukan, kurangnya sosialisasi tentang pasar modal, kurangnya pemahaman mahasiswa tentang bagaimana cara berinvestasi saham yang baik dan benar, dan kurangnya pelatihan analisis tehnikal dan fundamental sehingga membuat minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal berkurang.
Berdasarkan hal tersebut, ada dua pokok permasalahan yang menjadi kajian pada penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana Strategi Pengembangan Kelompok Studi Pasar Modal Dalam Meningkatkan Minat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Madura Untuk Berinvestasi di Pasar Modal Syariah; Kedua, Bagaimana Peluang dan Tantangan Penerapan Strategi Pengembangan Kelompok Studi Pasar Modal Dalam Meningkatkan Minat Mahasiswa Institut Agama Islma Negeri Madura Untuk Berinvestasi di Pasar Modal Syariah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang di peroleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Pengurus Galeri Investasi Syariah, Pengurus Kelompok Studi Pasar Modal dan juga Anggota Kelompok Studi Pasar Modal. Sedangkan pengecekan keabsahan data di lakukan perpanjangan keikutsertaan, meningkatkan ketekunan dan trigulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, strategi KSPM dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal syariah adalah Survey Feedback, Team Building (Pembentukan Tim), Education and Training Sensitivity, dan Manajemen by Objective, dengan mengahasilkan beberapa program kerja yang sudah di jalankan sampai saat ini, seperti pelatihan Analisis Tehnikal dan Fundamental, Sekolah Pasar Modal, Kajian Rutinitas, Trading Bareng, dan Sosialisasi ke Sekolah-Sekolah. Kedua, Peluangnya: akan lebih masksimal dalam menjalankan program kerja yang sudah di tentukan, dengan pembagian tupoksi dari kepengurusan akan menjadikan target mudah di capai, keilmuan anggota akan terus berkembang dengan adanya pelatihan atau training, dan dalam menjalankan program kerja tidak kebingungan karena sudah ada tujuan, visi dan misi dalam organisasi. Adapun tantangannya: dalam mendapatkan masukan terkadang kesulitan karena ada yang enggan memberikan evaluasi, tidak mudah dalam membagi skill yang di miliki kepengurusan dalam setiap divisi, sulitnya mencari orang yang bisa di jadikan pemateri dalam training, dan perlu kerja keras untuk mencapai tujuan, visi dan misi organisasi
Tidak tersedia versi lain