Text
Pengaruh Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Long Term Debt to Equity Ratio terhadap Return on Equity pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdafatar di Bursa Efek Indonesia
Kata Kunci: Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Long
Term Debt to Equity Ratio (LDER), Return on Equity (ROE).
Merebaknya kasus pandemi Covid-19 membuat hampir semua kegiatan
masyarakat beralih ke ranah digital. Hampir semua perusahaan telekomunikasi
gencar meluncurkan produk-produk unggulannya guna mensuksekan arah
digitalisasi saat pandemi. Kebutuhan akan produk telekomunikasi saat pandemi
yang semakin meningkat, membuat perusahaan mau tidak mau harus mengeluarkan
pendanaan lebih guna memenuhi target produk. Salah satu alternatif pendanaan
yang paling efisien ialah dengan penggunaan pinjaman atau hutang. Namun
pendanaan dengan hutang bisa menimbulkan resiko kerugian jika tidak bisa
dimanafaatkan dengan optimal. Sebaliknya juga, jika pendanaan hutang
dimanfaatkan dengan optimal maka bisa berdampak pada peningkatan keuntungan
perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini yaitu: Bagaimana pengaruh DAR, DER dan LDER secara parsial dan
simultan terhadap ROE pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar
di bursa efek indonesia tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub
sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang
digunakan sebanyak 15 perusahaan dengaan metode purposive sampling. Sumber
data yang digunakan adalah sekunder, dan analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa dalam persamaan regresi linear
diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,999. Hal ini berarti sebesar 99,9% nilai
return on equity (Y) dapat dijelaskan oleh debt to asset ratio (X1), debt to equity
ratio (X2) dan long term debt to equity ratio (X3). Berdasarkan hasil perhitungan
secara simultan dapat dinyatakan bahwa variabel (X1, X2, dan X3) secara bersamasama berpengaruh terhadap return on equity perusahaan, dengan perolehan nilai
signifikan 0,00 < 0,05 dan nilai Fhitung sebesar 25087,449 > nilai Ftabel 2,85.
Sedangkan secara hasil uji parsial, variabel debt to asset ratio berpengaruh positif
terhadap return on equity, dengan perolehan thitung sebesar 4,146 > nilai ttabel 2,42584
dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Variabel debt to equity ratio berpengaruh
negatif terhadap return on equity, dengan perolehan thitung sebesar -213,639 < nilai
ttabel 2,42584 dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Variabel long term debt to
equity ratio berpengaruh positif terhadap return on equity, dengan perolehan thitung
sebesar 25087,449 > nilai ttabel 2,42584 dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05
Tidak tersedia versi lain