Text
Penggunaan Metode Think-Talk-Write dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pademawu
Kata Kunci: Metode Think-Talk-Write, Keterampilan Menulis, Teks Berita
Pembelajaran keterampilan menulis teks berita menjadi hal yang sangat
penting untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pademawu. Namun, sebagian siswa
masih mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dan imajinasinya dalam
menulis. Maka dari itu, guru dituntut untuk memilih metode yang tepat, salah
satunya dengan menggunakan metode Think-Talk-Write. Berdasarkan hal
tersebut, penelitian ini memiliki fokus bagaimana guru merencanakan penggunaan
metode Think-Talk-Write, bagaimana guru menggunakannya, serta bagaimana
hasil penggunaan metode Think-Talk-Write dalam pembelajaran keterampilan
menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pademawu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru pengajar bahasa Indonesia kelas
VIII dan siswa kelas VIII C dan D SMP Negeri 1 Pademawu sebanyak 62 orang.
Adapun prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur,
observasi partisipan, dan melakukan dokumentasi. Kemudian, dilakukannya
analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Selain itu, untuk
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui teknik perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan, uraian rinci, serta triangulasi sumber data dan metode
(observasi, wawancara dan dokumentasi).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pertama, guru merencanakan
penggunaan metode Think-Talk-Write dengan beberapa persiapan seperti,
menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jurnal mengajar, buku
pegangan guru dan rangkuman materi. Kedua, guru dalam menggunakan metode
Think-Talk-Write disesuaikan dengan langkah-langkah yakni, guru menjelaskan
materi teks berita dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa. Kemudian, siswa
dituntut untuk berpikir (Think), mengingat contoh kejadian apa yang pernah
dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, siswa dituntut berdiskusi (Talk)
bersama kelompok dan menuliskannya (Write) dalam bentuk teks berita yang
utuh, kemudian membahas bersama hasil kerja kelompok untuk direvisi. Ketiga,
hasil dari penggunaan metode Think-Talk-Write menghasilkan dampak positif
yang dapat dirasakan secara langsung oleh guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Pademawu. Adanya metode ini membuat siswa paham tentang materi teks
berita, lebih berani dan aktif, mengurangi rasa grogi dan malu, serta mengasah
keterampilan menulis siswa. Dibuktikan dengan nilai siswa yang rata-rata
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) setelah diberikannya tugas
membuat teks berita yang baik dan benar.
Tidak tersedia versi lain