Text
Manajemen Penempatan Santri Tahfidz di Pondok Pesantren Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan
Kata Kunci : Manajemen Penempatan Santri Tahfidz, Pondok Pesantren
Manajemen penempatan santri tahfidz merupakan suatu proses mengatur
pengelompokkan santri dalam melaksanakan kegiatan membaca ataupun
mendengarkan secara berulang-ulang ayat-ayat al-quran di lembaga pendidikan
islam atau pondok pesantren. Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan
Islam yang didirikan oleh seorang kiyai sebagai tokoh masyarakat yang
berkebijakan dalam menetapkan suatu tujuan pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana manajemen penempatan
santri tahfidz di Pondok Pesantren Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan;
kedua, Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat penempatan santri
tahfidz di Pondok Pesantren Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif,
sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis data
menggunakan data primer. Informannya adalah wakil/kepercayaan pengasuh
santriwati, pengurus kamar tahfidz dan santriwati tahfidz. Analisis data
menggunakan kondensasi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan data.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan
manajemen penempatan santri tahfidz di Pondok Pesantren Miftahul Qulub
Polagan Galis Pamekasan sudah bisa dikatakan berjalan dengan baik. Hal itu
dapat diketahui dengan terlaksananya empat fungsi manajemen yaitu
Perencanaannya dengan merencanakan tempat yang akan digunakan untuk santri
tahfidz Selanjutnya pengorganisasian yaitu adanya struktur pengurus kamar
tahfidz. Fungsi ketiga yaitu pelaksanaan dikatakan berjalan dengan lancar dengan
adanya kamar tahfidz yang sudah tersedia. Terakhir yaitu evaluasinya yang
dilakukan dengan musyawarah para pengurus kamar tahfidz. Kedua, Faktor
penghambat dari penempatan santri tahfidz yaitu minat santri yang kurang dan
perizinan dari orang tua santri untuk mengikuti program tahfidz. Sedangkan faktor
pendukungnya yaitu santri yang minat di program tahfidz serta orang tua yang
tidak memberikan izin santri mengikuti program tahfidz.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
fungsi manajemen yang digunakan dalam penempatan santri tahfidz di Pondok
Pesantren Miftahul Qulub Polagan sudah baik. Saran untuk pengasuh diharapkan
dapat memperhatikan kegiatan penempatan santri tahfidz, untuk pengurus tahfidz
diharapkan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan untuk santri tahfidz
diharapkan tetap mengikuti kegiatan tahfidz dengan penuh semangat
Tidak tersedia versi lain