Text
Penerapan Metode Resitasi dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sampang
Kata Kunci: Metode Resitasi, Keterampilan Menulis, Cerita Pendek
Penelitian ini membahas tentang penerapan metode resitasi dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sampang yang masih kurang dalam keterampilan menulis cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sampang. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua fokus penelitian yang menjadi pokok pembahasan, yaitu: Pertama, bagaimana penerapan metode resitasi dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sampang. Kedua, apa saja kelebihan dan kekurangan penerapan metode resitasi dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sampang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triagulasi sumber dan metode. Dengan penerapan metode resitasi ini dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek, metode tersebut dapat bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis khususnya cerita pendek. Dalam hal ini guru menerapkan pembelajaran dengan cara, mempersiapkan RPP, Menyampaikan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, tanya jawab, pemberian tugas, dan penutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penerapan metode resitasi dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sampang melalui 3 tahapan diantaranya kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup. Tiga tahapan tersebut dilakukan sesuai prosedur yang telah dibuat oleh guru dengan memperhatikan capaian dan indikator pembelajaran. Kedua, kelebihan penerapan metode resitasi yang telah di laksanakan sebagai berikut: siswa lebih imajinatif dalam mengungkapkan ceritanya dalam bentuk tulisan, melatih siswa bertanggung jawab pada tugasnya, faktor lingkungan juga menjadi salah satu kelebihan pada penerapan metode resitasi dalam menulis cerita pendek karena siswa mendapatkan cukup inspirasi, dan adanya dampak positif yang siswa dapatkan yaitu lebih menghayati cerpennya sehingga bisa diambil nilai-nilai positif oleh pembaca. Ketiga, kekurangan penerapan metode resitasi yakni kurangnya kontrol dari guru secara langsung apakah tugas tersebut dikerjakan sendiri atau orang lain yang mengerjakan dan kurangnya kesadaran siswa dalam mengerjakan tugas, siswa kesulitan dalam penggunaan kebahasaan yang pas, dalam jangka waktu cukup lama dalam mengerjakan tugas, siswa lalai dan terlalu santai terhadap tugasnya, Pengaruh lingkungan menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh siswa diantaranya saat mengerjakan tugas di luar kelas atau jam pelajaran siswa berbicara dengan orang lain menyebabkan siswa kurang fokus dan kondisi tempat yang ramai dan bising.
Tidak tersedia versi lain