Text
Bahasa Slang Remaja dalam Media Sosial TikTok
Kata Kunci : Bahasa Slang, Media Sosial, Remaja
Keberadaan berbagai platform media sosial telah mengubah sepenuhnya proses komunikasi,
yang sebelumnya hanya mengandalkan komunikasi tatap muka, kelompok, dan massa.
Pergeseran ini dapat dilihat di tempat umum, di mana orang menghabiskan lebih banyak waktu
untuk berinteraksi dengan perangkat mereka dari pada pada dengan orang lain disekitarnya.
Seperti halnya remaja yang menggunakan media sosial untuk membuat bahasa slang yang
awalnya hanya digunakan oleh sekelompok kecil remaja. Penyebaran bahasa slang menjadi
semakin meluas sebagai akibat dari timbulnya media sosial dikalangan remaja. Apa yang dimulai
dari sekelompok remaja kini menyebar hampir keseluruh remaja bahkan orang dewasa. TikTok,
yang digunakan hampir setiap remaja, adalah salah satu media sosial yang berkontribusi terhadap
penyebaran bahasa slang.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, apa saja bentuk-bentuk bahasa slang
dalam media sosial TikTok?. Kedua, apa makna kosa kata bahasa slang yang terdapat dalam
media sosial TikTok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan kualitatif dan jenisnya deskriptif. Data pada skripsi ini diperoleh hasil dari observasi
dengan mengamati sehingga selanjutnya dapat di dokumentasi dengan memfoto status, komentar
yang menggunakan istilah bahasa slang dalam media sosial TikTok. langkah-langkah analisis
data dalam penelitian ini ada tiga tahap yaitu, teknik baca, tangkap layar dan catat.
Berdasakan hasil penelitan terdapat enam bentuk bahasa slang dalam media sosial TikTok yaitu
(1) bentuk singkatan fyp yang memiliki kepanjangan for your page, g yang beras dari kata
“enggak”. Cmiiw yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “koreksi bila saya salah”, btw
memiliki makna “ngomong-ngomong”, nt memilki makna “usaha yang bagus”, (2) bentuk
serapan spillmemiliki makna untuk mengungkapkan rahasia, rill memiliki arti “asli” pakprend
memiliki arti “teman palsu”, (3) bentuk akronim salting memiliki arti “salah tingkah”, gamon
memiliki arti “gagal move on”, salfok memiliki arti “salah fokus”, (4) bentuk metatesis kuy
memiliki arti “yuk”, seterah memilki arti “terserah”, ucul memiliki arti “lucu”, (5) bentuk
kontraksi mon memiliki makna “mohon”, tutor memiliki makna “tutorial”, favv memiliki arti
“favorite” (6) bentuk pemenggalan kak memilki arti “kaka”, moga memiliki arti “semoga”,
ayang memiliki arti “sayang”.
Tidak tersedia versi lain