Text
Penerapan Media Miniatur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V pada Materi Kenampakan Alam SDN Potoan Daya 2 Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Media Miniatur, Pemahaman, Siswa
Proses belajar mengajar merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan
antara guru dan siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran, dapat
mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Salah satunya
adalah media pembelajaran miniatur. Dimana dalam penggunaanya dapat
menggatikan objek yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas.
Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajaran adalah rendahnya
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama
dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana penerapan media miniatur dalam
meningkatkan pemahaman siswa kelas V pada materi kenampakan alam SDN
Potoan Daya 2?, kedua, Bagaimana hasil penerapan media miniatur dalam
meningkatkan pemahaman siswa kelas V pada materi kenampakan alam SDN
Potoan Daya 2?, ketiga, Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan
media miniatur dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas V pada materi
kenampakan alam SDN Potoan Daya 2?
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana
setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Model penelitian ini menggunakan
model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian
ini menggunakan wawancara semiterstruktur, observasi partisipan, dokumentasi,
dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian penelitian ini menunjukkan bahawa: pertama, penerapan media
miniatur berjalan dengan sangat baik. Siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran melalui penerapan media miniatur. Pemilihan metode pembelajaran
dan cara guru menarik perhatian atau fokus siswa sangat mempengaru pelaksanaan
penerapan media miniatur tersebut. Kedua, hasil dari penerapan media miniatur
cukup berhasil pada saat saat pra siklus, siswa sangat pasif dalam mengikuti
pembelajaran karena hanya terfokus pada buku siswa tanpa menggunakan media
pembelajaran. Tingkat pemahaman siswa pun masih menengah berdasarkan hasil
wawancara dengan guru kelas. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa 85,71%,
dengan nilai rata-rata 78,57. Sedangkan dalam pelaksanaan siklus II persentase
ketuntasan siswa 100%. Nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang
cukup signifikan, seluruh siswa masuk dalam kategori tuntas dengan nilai rata-rata
87,85. Ketiga, Faktor pendukung penerapan media miniatur dalam meningkatkan
pemahaman siswa kelas V pada materi kenampakan alam di SDN Potoan Daya 2
yaitu kemenarikan media miniatur kenampakan alam, minat belajar siswa, dan
kemampuan pendidik. Untuk faktor penghambatnya adalah waktu yang terbatas
dan tingkat pemahaman siswa yang berbeda
Tidak tersedia versi lain