Text
Penerapan Storytelling dalam Mengingat Cerita Fiksi Tema 8 pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Cenlecen 1 Desa Cenlecen Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Storytelling, Cerita Fiksi
Penelitian ini membahas tentang Penerapan Storytelling dalam Mengingat
Cerita Fiksi Tema 8 pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
SDN Cenlecen 1 Desa Cenlecen Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan yang
masih kurang dalam kemampuan mengingat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan belajar siswa kelas IV di SDN Cenlecen 1.
Adapun penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian yang menjadi
pembahasan pokok sebagai berikut: Pertama, bagaimana guru merencanakan
penerapan storytelling dalam mengingat cerita fiksi tema 8 pada siswa kelas IV
mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN Cenlecen 1 desa Cenlecen Kecamatan
Pakong kabupaten Pamekasan. Kedua, bagaimana guru menerapkan storytelling
dalam mengingat cerita fiksi tema 8 pada siswa kelas IV mata pelajaran bahasa
Indonesia di SDN Cenlecen 1 desa Cenlecen kecamatan Pakong kabupaten
Pamekasan. Ketiga, bagaiamana hasil penerapan storytelling dalam mengingat
cerita fiksi tema 8 pada siswa kelas IV mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN
Cenlecen 1 desa Cenlecen kecamatan Pakong kabuptaen Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara semi
terstruktur, observasi, dan dokumentasi.Yang menjadi informan adalah kepala
sekolah, guru, dan peserta didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, dalam perencanaan
penerapan storytelling guru mempersiapkan hal yang dibutuhkan seperti
menyusun RPP sesuai dengan silabus dan mempersiapkan buku-buku tentang
cerita fiksi. Kedua, Penerapan storytelling sangat diperlukan untuk membuat
siswa lebih semangat dalam proses pembelajaran. Karena siswa SD masih lebih
cenderung suka mendengarkan cerita dan membaca cerita, sehingga dengan hal ini
siswa dapat menceritakan kembali isi dari cerita fiksi, dan sangat berguna untuk
membuat siswa lebih fokus dan antusias saat pembelajaran berlangsung. Ketiga,
hasil penerapan storytelling membuat siswa mengalami perkembangan dalam
kemampuan mengingat cerita fiksi dengan adanya bimbingan guru dan juga
ketekunan siswa dalam belajar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Dengan
adanya penerapan storytelling ini terdapat peningkatan terhadap kemampuan
mengingat pada siswa sehingga memenuhi kriteria ketuntasan minimum KKM
yang ditentukan oleh sekolah, dan respon siswa terhadap penerapan storytelling
dalam mengingat cerita fiksi jika dipersenkan dari 1-100 maka bisa mencapai 90
persen dengan hasil siswa mampu mengingat dan menceritakan kembali isi dari
cerita fiksi
Tidak tersedia versi lain