Text
Srategi Pemberdayaan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II Bujur Tengah Batumarmar Pamekasan,
Kata Kunci: Strategi Pemberdayaan Guru, Motivasi Belajar Siswa
Setiap lembaga pasti mempunyai keinginan untuk memberikan pelayanan
dan proses pembelajaran yang baik bagi guru, dan peserta didiknya dan ingin
mempunyai guru yang profesional dan berkualitas. Hal itu nantinya akan
didapatkan oleh lembaga melalui proses pemberdayaan guru, menjadikan guru
mampu, dengann mengembangkan kompetensi guru serta memberikan layanan
yang nyaman pada guru, memberikan pelatihan, pembinaan. Dengann itu motivasi
belajar, dan semangat siswa untuk belajar semakin tinggi. Berdasarkan hal
tersebut maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian
ini, yaitu: pertama bagaimana strategi pemberdayaan guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II Bujur Tengah
Batumarmar Pamekasan. Kedua apa saja faktor pendukung dan penghambat
strategi pemberdayaan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di
Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II Bujur Tengah Batumarmar Pamekasan.
Ketiga bagaimana evaluasi strategi pemberdayaan guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II Bujur Tengah
Batumarmar Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan jenis
deskriftif. Sumber data diperoleh melalui proses wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informannya adalah Kepala sekolah, Guru, Waka kesiswaan, dan
Siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, dalam program
strategi pemberdayaan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di
Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum II Bujur Tengah Batumarmar Pamekasan,
lembaga mengadakan program pelatihan, pembinaan, juga mengarahkan dan
memberikan motivasi guru akan tanggung jawabnya, serta memberikan fasilitas
dan pelayanan yang nyaman terhadap guru. Kedua, faktor pendukung berupa
kesadaran guru dan mengadakan program pemberdayaan guru secara mandiri,
sedangkan faktor penghambatnya berupa keterbatasan ekonomi dan kurangnya
dukungan dari pemerintah setempat maupun pusat. Ketiga, evaluasi atau
controlling yang dilakukan baik saat rapat maupun dalam berjalannya program,
sehingga nanti akan menjadikan program pemberdayaan guru dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa dapat terlaksana dengan maksimal.
Dari hasil penelitian ini disarankan bagi kepala sekolah, agar skripsi ini
dapat dijadikan pertimbangan dalam melaksanakan program strategi
pemberdayaan Guru dalam meningkatkan motivasi belajar Siswa. Bagi guru
diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa. Dan bagi peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan kekurangan dalam
skripsi ini, baik dari segi pembahasan ataupun tulisan
Tidak tersedia versi lain