Text
Campur Kode Tuturan Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Campur Kode
Campur kode adalah penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain
untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa. Dalam kehidupan bermasyarakat
tidak jarang kita temukan penggunaan campur kode dengan tujuan memperluas bahasa
yang digunakan. Campur kode dibagi menjadi tiga bagian, yaitu; pertama: campur kode
ke dalam (inner code mixing)ialah campur kode yang menyerap unsur-unsur bahasa asli
yang masih sekerabat, kedua: campur kode ke luar (outer code mixing) ialah campur
kode yang menggunakanunsur-unsur bahasa asing, misalnya gejala campur kode pada
pemakaian bahasa Indonesia terdapat sisipan bahasa Belanda, Inggris, Arab, bahasa
sanskerta dan lain-lain, ketiga: campur kode campuran (hybrid code mixing) ialah
campur kode yang di dalamnya (mungkin klausa atau kalimat) telah menyerap unsurunsur bahasa asli (bahasa-bahasa daerah) dan bahasa asing.
Tuturan Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan,
tuturan ini banyak mengandung peristiwa campur kode dalam tuturan antar masyarakat,
baik campur kode dari bahasa asing maupun dari bahasa lokal atau daerah.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat dua permasalahan yang menjadi kajian pokok
dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana bentuk campur kode dalam Tuturan
Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Kedua, apa saja
jenis campur kode dalam Tuturan Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan
Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif fenomenologi dan jenis
penelitian lapangan. Sumber data diperoleh dari Tuturan Masyarakat Desa Lancar
Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Data yang diambil dalam penelitian ini
adalah data campur kode. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak
cakap bebas, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat dan rekaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, bentuk campur kode dalam tuturan
Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan masyarakat
lebih dominan pada campur kode berbentuk kata dibandingakan campur kode frasa
maupun campur kode klausa. Kedua, jenis campur kode dalam tuturan Masyarakat
Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan masyarakat lebih dominan
pada campur kode berjenis ke dalam dibandingkan campur kode ke luar maupun
campur kode campuran.
Harapan bagi peneliti selanjutnya yaitu tidak hanya berfokus pada campur kode
saja, tetapi bisa mengembangkan variabel yang diteliti agar dapat menjadi rujukan dan
perbandingan di masa yang akan datang.
Tidak tersedia versi lain